Dalam rekrutmen pegawai tahun 2023 lalu, formasi dokter juga menjadi komposan dalam upaya daerah pemenuhan kebutuhan SDM di sektor kesehatan.
BACA JUGA:Parah.! Satpol PP Temukan Alat Kontrasepsi di Depan Kantor DPMD
BACA JUGA:Mau Kulit Terlindung Dari Sinar Matahari, Berikut 8 Makanan yang Bisa Jadi Sunscreen.. Yuk Catat !!
Hanya saja, beberapa kali juga sudah terjadi, si dokter yang sudah dinyatakan lulus, memilih balik kanal alias mundur, lantaran faktor penempatan tugasnya yang dianggap sulit atau jauh dari sisi jarak.
Kasus ini pun terjadi dalam formasi 2023 lalu, sehingga proses pemberkasan tidak dilanjutkan.
Kasus serupa juga bahkan pernah terjadi untuk kebutuhan dokter di wilayah Enggano yang merupakan salah satu wilayah pulau terdepan Indonesia.
Kebijakan afirmasi nilai, akhirnya mendapatkan juga seorang dokter yang bersedia ditugaskan di pulau yang berada wilayah Samudera Hindia Barat Bengkulu tersebut.
BACA JUGA:Ini Deretan 6 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama Kopi dan Teh
BACA JUGA:Berikut 5 Tips Menghilangkan Kerutan Pada Wajah
"Hanya saja, soal teknis pengadaan kebutuhannya, menjadi domain Badan Kepegawai dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKP-SDM) selaku satker yang membidangi," jelas Anik soal desain kebutuhan di formasi tes ASN Tahun 2024.
Disinggung soal total kebutuhan dokter spesialis se kabupaten? Anik, belum menggamblang datanya.
Alasannya, perlu merujuk pada hasil mapping yang telah dilakukan. Untuk itu, dirinya meminta waktu, agar dapat menyampaikan paparan data yang lebih valid.
"Tapi hampir setiap spesialisasi, kita membutuhkan satu dokter," ungkapnya, merujuk pada sistem terkait kebutuhan SDM di sektor kesehatan.
BACA JUGA: Wanita Wajib Tahu! 10 Minuman dan Makanan Ini Dilarang Dikonsumsi Oleh Wanita Saat Haid
BACA JUGA:MBKM KKP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan
Namun begitu, upaya untuk mendapatkan dokter-dokter spesialis yang dibutuhkan di daerah, disampaikan Anik akan terus dilakukan.