MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pertanian terus berinovasi untuk meningkatkan kesejahteraan para petani dan peternak.
Salah satunya yaitu menjalankam program sistem integrasi sapi dan kelapa sawit (Siska).
Siska ini dinilai sangat menguntungkan bagi masyarakat petani sawit dan peternak.
Pasalnya, petani sawit akan mudah mendapatkan pupuk organik untuk tanamanya, dan pemilik ternak mudah mendapatkan pakan untuk ternaknya.
BACA JUGA:Jaksa Segera Limpahkan Perkara RSUD ke Pengadilan Tipikor Bengkulu
BACA JUGA:Pastikan Kesehatan Warga, Pemdes Sendang Mulyo Giatkan Posyandu Balita, Remaja dan Lansia
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriyani Ilyas, SPt mengatakan.
Selama ini petani sawit mengeluh akibat mahalnya harga pupuk. Sehingga tanaman sawit mereka pun dengan terpaksa tidak diberi pupuk tepat waktu.
Begitu juga dengan peternak, juga mengeluh akibat susahnya mendapatkan pakan ternak akibat tidak adanya padang gembalaan.
Dengan dijalankannya Siska ini, maka petani dan peternak sama-sama diuntungkan.
BACA JUGA:Geger.! Kejari Mukomuko Bongkar Dugaan Pemotongan Dana Kegiatan OPD
BACA JUGA: Kabarnya, SK PPPK Akan Dibagikan Selasa Besok
Lahan perkebunan sawit akan menyediakan pakan untuk ternak berupa rerumputan, bungkil inti sawit, pelepah, daun, tandan kosong, serat perasan buah kelapa sawit, dan lumpur sawit sebagai sumber pakan konsentrat.
"Sedangkan keberadaan ternak sapi berpotensi memberikan dampak positif sebagai penghasil kotoran yang dapat digunakan sebagai pupuk organik dan membantu penyiangan gulma," katanya.
Luasnya kebun sawit milik masyarakat serta banyaknya ternak sapi milik warga, memberikan peluang besar Siska ini dapat dikembangkan baik secara perorangan maupun secara kelompok.