Nopian juga mengamini, salah satu CJH mengalami kecelakaan kendaraan saat menuju Kota Arga Makmur, saat akan mengikuti manasik haji.
"Masih akan dilakukan pengamatan oleh panitia, pascakecelakaan. Semoga tetap mampu menjalankan rangkaian kegiatan sampai dengan pemberangkatan ke tanah suci," harapnya.
Adapun tujuh lansia yang menempatkan laju keberangkatan musim 1445 Hijriyah/2024 masehi, rerata berada di umur 80 tahun keatas.
BACA JUGA:Tower BTS Suka Maju Disambar Petir, 3 Warga Laporkan Kerusakan Barang Elektronik
BACA JUGA:Bawaslu Gelar Rakor Pengawas Adhoc, Evaluasi atau Rekrut Ulang?
Data terhimpun, meliputi Norhani (92), Wahirna (84), Daina (83), Atmo (82), Sukiyo (82), Samin Poniti (81) serta Rusmi (81).
Lajur antrean yang berjumlah 3.788 orang tersebut, terbagi pendaftar laki-laki sebanyak 1.745 orang dan Perempuan 2.043 orang.
rencana perjalanan haji 1445 Hijriyah/2024 masehi, kelompok terbang atau kloter pertama akan diberangkatkan pada 12 Mei 2024.
Woro-woro Kementerian Agama (Kemenag) itu, memproyeksikan ketibaan jamaah haji gelombang dua di tanah air pada 22 Juli 2024 atau 16 Muharram 1446.
BACA JUGA:Jaksa Dalami Perkara Dugaan Korupsi Anggaran RSUD Mukomuko
BACA JUGA:Silat, Cabor Unggulan Bengkulu Utara Untuk Boyong Puluhan Emas di Popda
Upaya lainnya, terus dia, juga dilakukan dengan mencermati kasuistik-kasuistik yang terjadi pada musim haji lalu.
Salah satunya, jamaah haji dari daerah ini yang sempat tersesat sampai dengan pengaruh komorbidis, sehingga tak dapat tertolong saat dilakukan tindakan medis dan meninggal dunia di tanah suci.
Penguatan kapasitas calon jamaah haji selanjutnya, kata dia, adalah pemahaman akan rukun haji.
Pemahaman ini, terus dia lagi yang turut menjadi penekanan dalam manasik, adalah terkait dengan teknis pelaksanaan.
Tak jarang, pemahaman yang salah kaprah di masyarakat, sehingga menciptakan mis informasi ketika berada di tanah suci, menyebabkan persoalan prinsip bagi jamaah itu sendiri.