Aku sibuk mencari kesalahanku padahal bukan aku yang salah, semuanya memang karena Aksara tidak ada rasa.
“Apa dengan putus Kak Adisti bisa bahagia?”
Pertanyaan yang retoris. Aksara harusnya tahu aku sakit saat dengannya, dan sakitnya bertambah saat tak dengannya.
Sebegitu serba salahnya aku mencintai dia.
“Semoga.”
Ada kalanya diriku merasa seperti tidak dicintai.
BACA JUGA:Arus Mudik dan Balik ke Enggano, Pelindo Bengkulu Ambil Peran
BACA JUGA:Banjir Lebong, Tim Ayok Bengkulu Salurkan Bantuan
Pada kenyataannya aku memang tak pernah dicintai. (*)
Cerpen Mencintaimu Seperti Filosofi Hujan merupakan cerita pendek karangan Dalamlakara, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
Sumber : Cerpenmu.com