RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Siapa yang tak kenal dengan Kota Labuan Bajo, rumah bagi komodo, hewan purba asli Indonesia, yang berada di Taman Nasional Komodo.
Ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur itu juga populer dengan keindahan wisata laut dan bawah lautnya serta pulau-pulau eksotisnya seperti Rinca, Padar, Kelor, Panawa, dan lainnya.
Tak hanya menyajikan keindahan alam di atas permukaan dengan segala pesonanya, Labuan Bajo juga menyimpan potensi wisata keindahan alam di perut buminya.
Gua Batu Cermin adalah salah satunya. Objek wisata alam ini terdapat di Kampung Wae Sambi, Desa Batu Cermin, sebuah desa seluas 764 kilometer persegi dengan 5.712 jiwa penduduk yang berada di Kecamatan Komodo.
BACA JUGA:Persoalan Banjir, WALHI Bengkulu: DAS Sedang Tidak Baik-Baik Saja
BACA JUGA: Jarang Diketahui 5 Manfaat Rebusan Kayu Manis
Gua Batu Cermin berada tak jauh dari kawasan objek wisata Batu Payung, sebuah fenomena alam batu bersusun besar menyerupai bentuk payung.
Posisi objek wisata Gua Batu Cermin sangat strategis karena tak jauh dari pusat kota, seperti Pelabuhan Labuan Bajo dan Bandar Udara Internasional Komodo.
Jaraknya sekitar 5-6 km atau sekitar 15 menit berkendara menyusuri jalan beraspal mulus dari pusat kota.
Saat menjelajah gua, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti gunakan pakaian yang kasual dan alas kaki bersol dari bahan karet.
BACA JUGA:Berminat jadi PPS? Ini Tahapan dan Jadwal Lengkap Seleksinya
BACA JUGA: Doyan Belanja Online! 7 Langkah Ini Agar Kamu Aman, Terhindar Penipuan
Dan, jangan lupa membawa perbekalan dan air minum yang cukup.
Sebelum memasuki gua, kita terlebih dulu membayar retribusi sebesar Rp20.000 untuk pengunjung domestik dan Rp50.000 bagi turis asing.
Tepat di samping pos retribusi terdapat papan bertuliskan "Welcome To Batu Cermin".