"Artinya, listrik kita ini memang memerlukan suntikan daya yang lebih kuat lagi. Harapannya adalah GI Arga Makmur nantinya," terang Fahmi menjelaskan, dalam bincang anjangsana bersama dengan manajemen UPL PLN Arga Makmur yang diterima langsung General Manager Radar Utara, Ependi Harian, SE.
Secara kumulatif, masih Fahmi, total kebutunan listrik di daerah ini, yang meliputi Kota Arga Makmur sebagai pusat pemerintahan, bisa mencapai 20 hingga 22 KV.
Lonjakan kebutuhan arus listrik itu, diterangkan Fahmi, terjadi rerata sejak petang hingga malam hari.
BACA JUGA:Ini Progres Baru, Soal Anggaran Sertifikasi Guru di Daerah Bengkulu Utara
BACA JUGA:Libur Lebaran Telah Usai, Truk Angkutan Boleh Melintas Kembali
Khusus Kota Arga Makmur saja, kata dia, kebutuhannya bisa mencapai 3,5 MW pada malam harinya.
Dengan jumlah pelanggan total mencapai 86 ribu, Fahmi menyampaikan, pengoperasian GI Arga Makmur nantinya akan menjadi sangat strategis dalam menopang kebutuhan listrik di daerah.
Lokus penyulang kebutuhan selama ini, begitu nantinya GI Arga Makmur beroperasi, kata dia, juga akan berkurang.
Saking luas wilayah dan panjang jaringan, mencermati paparannya, maka kebutuhan listrik di Bengkulu Utara saat ini disuplai dari 3 kabupaten dengan 1 PLTD di dalamnya.
BACA JUGA:Tempo Sehari, Harga Cabai Anjlok 50 Persen
BACA JUGA:KPU Segera Mulai Pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan
"Kalau dari informasi yang kami dapatkan, GI Arga Makmur diproyeksikan akan beroperasi pada Juni tahun ini," bebernnya.
Untuk diketahui, penjualan listrik via PLN Arga Makmur saat ini setidaknya saban bulannya mencapai Rp 10 miliar.
Rerata, tertib pembayaran total pelanggaan yang berhasil dihimpun satker pelayanan pelanggan ini di angka Rp 9,8 miliaran.
Penelusuran RU yang turut diamini manajemen PLN, meski diklaim menurun, tingkat tunggakan listrik di daerah ini saban bulannya bisa menembus Rp 300 hingga 400-an juta.
BACA JUGA:Tetap Hati-hati! Jalur Mudik Lintas Barat Sumatera, Relatif Lengang