BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dinilai harus serius, terutama dalam peningkatan pengelolaan arsip daerah.
Terlebih arsip daerah merupakan salah satu aset penting bagi pemerintahan, karena berisi informasi dan dokumen-dokumen yang menjadi bukti sejarah serta kegiatan administratif yang dilakukan.
"Dalam rangka menjaga dan mengamankan arsip daerah, maka menjadi penting melakukan pengelolaan yang berkualitas, profesional, dan didukung sistem teknologi yang baik," ungkap Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi, S.Ip, MM.
Menurut Edwar, pengelolaan arsip daerah merupakan hal yang sangat vital. Ditambah lagi pengelolaan arsip daerah yang baik, memberikan banyak manfaat bagi pemerintah daerah.
BACA JUGA:Arus Mudik dan Balik, HK Gelar Operasi Simpatik
BACA JUGA:Nambah Libur, ASN Harus Siap Disanksi
"Diantaranya tersedia informasi yang akurat dan terpercaya, sehingga memudahkan para pemimpin dalam mengambil keputusan yang tepat berdasarkan data historis yang ada," kata Edwar.
Kemudian, lanjut Edwar, dengan sistem pengelolaan arsip yang baik, pemerintah dapat memberikan pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien.
"Karena dokumen-dokumen yang diperlukan dapat dengan cepat diakses dan diproses, sehingga mempercepat respon terhadap kebutuhan masyarakat," jelas Edwar.
Begitu juga, sambung Edwar, dari sisi pemantauan kinerja. Ketika arsip terdokumentasi dengan baik, maka memungkinkan untuk melakukan pemantauan terhadap kinerja pemda.
BACA JUGA:Masyarakat Diajak Bersinergi Dukung Program Pembangunan
BACA JUGA:Rayakan Idul Fitri 1445 Hijriyah Dengan Tidak Berlebihan.Ini Pesan Wagub Bengkulu
"Mengingat data historis dapat digunakan sebagai acuan untuk mengevaluasi program yang telah dilaksanakan, begitu juga pada saat melakukan penyusuan rencana kedepan," sampai Edwar.
Lebih lanjut disampaikan Edwar, untuk mewujudkan pengelolaan arsip daerah yang optimal, Pemprov Bengkulu bisa melakukan berbagai upaya.
"Seperti penyediaan tenaga ahli, penggunaan teknologi informasi, pengawasan dan evaluasi, serta penyuluhan dan sosialisasi," singkat Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini. (*)