RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sebagaimana diketahui bahwa mudik sudah menjadi tradisi bagi masyarakat.
Terutama Indonesia yang terjadi menjelang lebaran.
Namun dalam mengahadapi perjalanan mudik, para pemudik menghadapi kebingungan untuk meneruskan puasanya atau tidak.
Melakukan perjalanan mudik dengan jarak tempuhnya beratus-ratus kilometer.
BACA JUGA:Harus Tau! Berapa hari Waktu Melaksanakan Puasa Syawal? Simak Penjelasan Berikut
BACA JUGA:Trik Mengusir Tikus di Kap Mobil, Ampuh Dan Mudah
Membuat para pemudik kesulitan dalam menahan rasa lapar dan haus selama dalam perjalanan mudik.
Dan akhirnya kebanyakan dari para pemudik lebih memilih untuk tidak berpuasa atau sengaja membatalkan puasanya.
- Apakah boleh tidak puasa saat mudik ?
Sebagaimana dijelaskan oleh anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung, KH Wahyul Afif Al-Ghafiqi, beliau mengatakan bahwa;
BACA JUGA: H+4 Lebaran, Lalulintas Bengkulu - Kepahiang Ramai Lancar, Wisata Alam Kabawetan Diserbu Pengunjung
BACA JUGA:Bisa Mandi, Objek Wisata Pantai Zakat Dipadati Pengunjung
" Orang yang sedang mudik sama dengan orang yang sedang melakukan perjalanan jauh atau disebut juga dengan sebagai musafir.
Seorang musafir, memiliki keringanan dalam menjalankan ibadah puasa, dengan syarat serta ketentuan sesuai dengan syariat agama islam".
" Sangat diperboleh (Tidak Puasa), Sebab itu namanya musafir.