RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dari sisi nominal, besaran tunggakan pelanggan listrik di Kabupaten Bengkulu Utara (BU), terbilang tinggi.
Angkanya tembus Rp 400-an juta, saban bulannya. Pantauan RU, salah satu spot yang menjadi lokus tunggakan di daerah ini adalah di Kecamatan Batiknau.
Manager Unit Layanan Pelanggan PLN Arga Makmur, Fahmi Romadhona, saat dibincangi soal ini, tak menampiknya.
Begitu juga dengan beberapa lokus sebaran penunggakan.
BACA JUGA:Libur Lebaran Tahun 2024, Satpol PP Giatkan Patroli di Komplek Perkantoran
BACA JUGA: Urgensi Lanjutan Pemutihan Pajak Vs Ribuan Kendaraan Nunggak Pajak
Meski begitu, Fahmi mengklaim, secara kumulatif angka tunggakan yang terjadi, relatif sudah menunjukkan angka penurunan.
"Kalau sebelumnya bisa tembus Rp700-an juta hingga Rp900 jutaan," kata Fahmi, belum lama ini.
Dia bilang, angka penurunan tunggakan tagihan listrik ini sejalan dengan kebijakan pengetatan oleh pihaknya, dengan melakukan pemutusan kepada mereka yang menunggak.
Pemutusannya, kata dia, diawali dengan pemberian surat peringatan, dilanjut dengan pemutusan sementara, melanjut lagi ke pemutusan total.
BACA JUGA:Masyarakat Diminta Manfaatkan Pos Pengamanan dan Pelayanan Lebaran
BACA JUGA: Wabup ASA Safari ke Karya Pelita, Wujudkan Pemerintahan yang Berkah
"Sejalan dengan kebijakan itu, alhamdulilah tren prilaku pelanggan listrik lebih baik dan akan terus digenjot disiplin pembayarannya," Fahmi menjelaskan.
Proyeksi zero tunggakan, tentu menjadi misi dalam penyelenggaraan bisnis listrik yang dilakukan pihaknya.
Secara paralel pula, terus dia lagi, dilakukan perbaikan kualitas pelayanan keandalan listrik di daerah, secara bertahap.