Keputusan Raja Lamuri untuk memeluk Islam bersama seluruh rakyatnya tak lepas dari tawaran yang diberikan oleh dua tokoh Muslim kala itu, Tengku Abdullah Lampeuneun dan Meurah Johan.
Tawaran itu berupa bantuan pasukan kepada Raja Lamuri ketika diserang ratusan bajak laut asal Tiongkok.
Setelah berhasil menumpas pasukan bajak laut tadi, raja dan rakyat Lamurai yang semula Hindu, menjadi pemeluk Islam.
Karena itu, candi-candi yang tidak dipakai lagi diubah menjadi rumah ibadah umat Islam seperti Masjid Tuha Indrapuri.
BACA JUGA: Skuad Garuda, Tim dengan Lonjakan Peringkat Tertinggi Dunia
BACA JUGA:ASN di Mukomuko Dilarang Nambah Libur Lebaran
Sepulang dari Malaka, Sultan Iskandar Muda singgah ke Indrapuri dan memerintahkan agar di atas bekas candi dibangun masjid besar.
Lahan Candi Indrapuri bentuknya bujur sangkar dengan bangunan dibuat seperti punden berundak dan membuatnya lebih tinggi dari daratan sekitarnya.
Untuk kebutuhan masjid, Sultan Iskandar Muda meminta agar fondasi candi yang bertingkat-tingkat dipangkas dan hanya tersisa empat undakan atau tingkat saja. Tiap tingkat dipagar tembok sepanjang 40 meter dan tebal 1,3 meter.
BACA JUGA:Peringkat Indonesia naik 8 peringkat, Erick Thohir ajak tim bekerja lebih keras
BACA JUGA:Petani Bengkulu Hadapi Krisis, Edi Tiger: Jual Sawah Demi Pendidikan Anak
Tinggi tembok tiap tingkat tak sama, antara 1,4 meter hingga 1,8 meter.
Sebuah tangga batu setinggi 3,36 meter dengan 16 anak tangga menjadi penghubung tingkat pertama dan kedua.
Antara tingkat kedua dan ketiga terdapat 12 anak tangga.
Bangunan masjid berada di tingkat tertinggi yaitu keempat.
Tiang-tiang kayu kokoh dibangun sebagai penyangga masjid. Pintu masuk masjid ada di sisi timur dan tepat di halaman depan ada dua kolam penampung air hujan yang bisa dipakai untuk berwudhu sebelum melaksanakan salat di masjid.