BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Provinsi Bengkulu, secara perlahan terus mengalami peningkatan yang signifikan.
Demikian disampaikan Deputi Kepala Perwakilan Tim Perumusan dan Implementasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Daerah Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Bengkulu, Dhita Aditya Nugraha.
Menurut Aditya, berdasarkan data yang ada, pada awal tahun 2024 tercatat sebanyak 224.930 pengguna QRIS, dan capaian itu menunjukkan peningkatan sebesar 76,43 persen dibanding periode sebelumnya.
"Tentunya kita berharap QRIS ini dapat menjadi pilihan utama masyarakat, terutama dalam melakukan transaksi pembayaran," ungkap Aditya.
BACA JUGA: PON XXI Aceh-Sumut, Bengkulu Kirim Atlet Untuk 25 Cabor
BACA JUGA:Persiapan Mudik Lebaran, Dishub Gelar Ramcek
Dilanjutkan Aditya, dari peningkatan tersebut, realisasi penggunaan QRIS di Kota Bengkulu sudah sangat baik, ketika dibandingkan 9 kabupaten lainnya di Provinsi Bengkulu.
"Sehingga kita pun berharap penggunaan pembayaran non-tunai ini, dapat terus menyebar ke wilayah kabupaten-kabupaten," kata Aditya, Selasa 26 Maret 2024.
Aditya menjelaskan, selama tahun 2023, pihaknya telah aktif dalam melaksanakan 75 kegiatan, baik berupa sosialisasi kepada berbagai segmen masyarakat maupun koordinasi dengan perbankan dan instansi terkait lainnya.
"Pedagang yang menggunakan QRIS juga mencatat pertumbuhan yang signifikan dari periode ke periode. Saat ini, terdapat 153.798 pedagang yang menggunakan QRIS, menandakan peningkatan sebesar 32 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya," jelasnya.
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Pastikan 3 Ruas Jalan Kabupaten Kepahiang Dibangun
BACA JUGA:Marak Akun FB Palsu Gubernur Rohidin, Masyarakat Imbau Jangan Tertipu
Disisi lain, Aditya juga menyoroti perkembangan ekosistem digital di Provinsi Bengkulu yang terus meningkat dari tahun ke tahun, seiring dengan pemahaman teknologi yang semakin meluas di kalangan masyarakat.
"Praktik pembayaran non-tunai juga telah mulai diterapkan di berbagai objek wisata. Di Kota Bengkulu, layanan pembayaran non-tunai sudah dapat diakses di Rumah Bung Karno dan Benteng Malborough," tambahnya.
Lebih jauh Aditya menyampaikan, diharapkan pembayaran non-tunai ini juga dapat diperluas ke objek wisata lainnya di provinsi tersebut.