MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORQN.CO- Meskipun bulan Ramadhan. Namun Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko tetap menggelar vaksinasi hepatitis-B bagi tenaga kesehatan (nakes) setempat.
Untuk pelaksanaannya, dijadwal dalam Minggu ini. Vaksinasi hepatitis-B tidak mengganggu orang yang puasa karena tujuannya pengobatan.
Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM.
Dikatakannya, sebanyak 1.036 tenaga kesehatan yang tersebar di 17 puskesmas dan RSUD yang akan mendapat vaksinasi hepatitis-B.
BACA JUGA:Tenaga Honorer Dipastikan Tidak Dapat THR
BACA JUGA:Jangan Dianggap Sepele! Ini Hukumnya Bagi Orang Yang Berpuasa Tapi Tidak Salat Tarawih
"Pemberian vaksinasi hepatitis-B untuk nakes baru bisa dilaksanakan dalam bulan Ramadhan tahun ini. Karena daerah kita baru beberapa hari ini menerima bantuan vaksin," katanya.
Petugas dari Dinas Kesehatan yang menjemput vaksin ke provinsi.
Selanjutnya pihaknya akan menyalurkan vaksin hepatitis-B ke seluruh puskesmas.
Sebanyak 1.036 nakes yang akan diberi vaksin itu terdiri atas perawat, bidan, dan dokter.
BACA JUGA:Jonatan Christie Akhiri 30 Tahun Dahaga Gelar Tunggal Putra All England 2024
BACA JUGA:Tim U-20 Indonesia Terus Berproses
Baik yang sudah berstatus aparatur sipil negara (ASN) dan non ASN.
"Kalau nanti semua nakes mendapat vaksin hepatitis-B , ke depan bisa jadi ada vaksin bagi masyarakat," ujarnya.
Dikatakan Bustam, nakes berisiko tertular hepatitis-B melalui proses persalinan karena selama ini banyak ibu melahirkan tetapi penyakit hepatitis itu tidak terdeteksi.
Sekarang ibu melahirkan wajib diperiksa HPs Ag, kalau ibu hamil positif, maka vaksin diberikan kepada bayinya untuk mencegah penularan penyakit ini dari ibu ke anak.
BACA JUGA:Inilah Lokasi dan Persyaratan Mengikuti UTBK SNBT 2024
BACA JUGA:Begini Cara Mengecek DTKS sebelum Daftar KIP Kuliah
Selama ini sudah terbukti dari hasil proteksi sebesar 90 persen ibu hamil yang positif penyakit hepatitis bisa menular ke bayi.
"Terhadap orang yang positif mengidap penyakit ini diberikan pengobatan bukan divaksin karena vaksin tidak berpengaruh terhadap orang yang positif mengidap penyakit hepatitis-B," pungkasnya. (rel)