August Weismann, Ahli Biologi Pematah Teori Evaluasi Lamarck

Selasa 19 Mar 2024 - 11:00 WIB
Reporter : Benny Siswanto
Editor : Ependi

Ia menikah saat usia 33 tahun. Seorang wanita cantik bernama Marie Dorothea Grober dipersunting Weismann. Buah pernikahannya, mereka mendapatkan 5 anak. Seorang laki-laki dan sisanya perempuan.  

Dengan keseriusan yang tinggi, mengantarkan Weismann kian menjadi ahli. Kiprah-kiprahnya di sektor biologi kian mahsyur, tidak hanya di kalangan kampus, sesama ahli bahkan sejagad.

Diantara penemuannya yang dianggap paling bermanfaat bagi kehidupan manusia, sehingga menjadikannya kian tersohor adalah "doktrin kekekalan organisme satu sel" dan teori plasma benih atau germ plasma. 

BACA JUGA:Kisah Tuan Snouck dan Paman Aboe

BACA JUGA:Guru Haji Ismail Mundu, Kerendahan Hati Ulama Melayu

Selama hidupnya, Weismann acap melakoni penyelidikan terhadap binatang kecil dengan alat bantu mikroskop.

Binatang yang paling disukainya untuk diteliti adalah hydrozoa. Hanya saja, kegemarannya mencermati hewan-hewan kecil itu, membuatnya mengalami kerusakan mata. 

Penglihatannya kian tidak awas, sampai-sampai sangat kesulitan ketika membaca. Obyek kegemarannya meneliti pun dihentikan. Akibatnya ia hanya mampu mengembangkan pengetahuannya di bidang teori.

Lewat persoalan hidup yang dihadapi Weismann, turut mengantarkan pada ketentuan yang menegaskan di sebalik cobaan tersibak hikmah dan kemudahan. 

BACA JUGA: Aristoteles, Penemu Ilmu Mantik, Guru dari Alexander Agung

BACA JUGA:Kopiah Resam, Kerajinan Ramah Lingkungan Khas Bangka

Fokus di bidang anyarnya yang meninggalkan dunia penelitian, justru mengantarkannya pada teori-teori di bidang biologi yang dikemukakannya, mendapatkan apresiasi dengan hasil cemerlang.

Pada masa itu, teori-teori yang dikemukakannya kian merambah ke seluruh dunia. Fakta itu pun mengantarkannya berjajar dengan tokoh-tokoh internasional. 

Salah satu teorinya yang terkenal adalah mengenai jawaban atas fakta keberagaman hewan dan tumbuhan yang kala itu masih merupakan hal yang banyak dipersoalkan. 

Sebagai contoh: pertanyaan tentang mengapa ada hewan yang berleher panjang dan ada juga hewan yang berleher pendek, mengapa ada tikus besar dan ada pula tikus kecil dan sebagainnya.

BACA JUGA:Wajah Baru Griya Anggrek Indonesia

Kategori :