Sebagai armada dari perusahaan pelat merah, armada ini fokus kerjanya lebih kepada pelayanan, bukan jumlah penumpang.
Karenanya, tiket kapal Perintis, jelas jauh lebih murah dibandingkan dengan kapal swasta.
Terpantau, KM Pulo Tello yang docking, kemarin terpantau sudah berada di sekitaran Dermaga Pulau Baai.
BACA JUGA: Buka Murokaz AL Qur'an, Ini Harapan Gubernur Rohidin
BACA JUGA: Patroli Subuh Selama Ramadhan, Balap Liar Jadi TO Polisi...
Dikabarkan, kapal swasta dengan dermaga sandarnya di ujung Enggano, tepatnya di Desa Ka'ana itu, sudah merampungkan pemeliharaan rutin tahunannya di galangan kapal sekitaran Pulau Baai, Bengkulu.
Tapi belum ada otoritas resmi yang mengkonfirmasi kebenarannya.
"Keberangkatan kapal saat ini, tinggal menunggu kondisi gelombang laut bersahabat," ungkap Israyadi.
Untuk diketahui, Kapal MH Thamrin lebih kecil ketimbang Sanus 52.
Kapal anyar itu, memiliki kapasitas penumpang 100 orang, di luar 22 Anak Buah Kapal atau ABK yang terlibat dalam operasionalnya.
BACA JUGA: DARURAT DBD! 4 Warga Ulok Kupai Dirujuk ke Rumah Sakit, 1 Masuk ICU. Ini Sebaran di 6 Kecamatan
BACA JUGA: Siapkan Jembatan Darurat, Pengalihan Arus Lalin Ketahun-Batiknau Tertunda?
Bobot muatan yang diangkut kapal dengan dinaminasi warna merah itu, tidak boleh lebih dari 30 ton.
Sekadar mengulas, biaya transportasi dari dan menuju Enggano per 1 Januari 2024, mulai berlaku tarif anyar.
Itu berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bengkulu Nomor G.473.DISHUB Tahun 2023 tentang Tarif Dasar Penyeberangan untuk Penumpang Kelas Ekonomi, Kendaraan, dan Alat-Alat Berat/Besar Lintas Bengkulu - Kahyapu Pulau Enggano.
Membaca keteranganya, ongkos transportasi menuju salah satu Pulau Terdepan Indonesia itu, tarif barunya mulai dari Rp 67.000 perorang untuk kelas ekonomi, sampai dengan kendaraan golongan IX dengan biaya Rp 9,2 juta per unitnya.