RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dua hari dalam sepekan, Pertamina di Bengkulu bakal melakukan pengurangan pasokan Bahan Bakar Minyak atau BBM di daerah-daerah.
Pengurangan pasokan harian itu, dilakukan untuk BBM jenis Pertalite yang saat ini menjadi "minuman" kendaraan bermotor yang paling diburu masyarakat.
Selain solar yang juga menjadi obyek antrean, khususnya pengangkut batubara serta rentan disalahgunakan itu.
Kabag Sumber Daya Alam atau SDA Setkab Bengkulu Utara (BU), Sahmad, SIP, melalui Fungsional Sub Koordinator Energi dan Air, Nengah Adyana, tak menampik adanya kebijakan Pertamian itu.
BACA JUGA:Jadi Ketua DPRD, 3 Penilaian Ini Berlaku Bagi Kader Golkar
BACA JUGA:DPRD Provinsi Dukung Penataan DDTS, Tetap Perhatikan Aspek Ini
Belum lama ini, lanjut dia, daerah turut melakukan pengecekan ke sejumlah Stasiun Bahan Bakar Umum atau SPBU, untuk memastikan situasi yang terjadi pascakebijakan Pertamina itu.
Hasil pengawasan pihaknya, terus dia, dari sejumlah pengelola SPBU, relatif tidak menjumpa persoalan, dari sisi pendistribusian BBM saban harinya.
Hanya saja, kata dia, berdasarkan data hasil himpun pihaknya, bahwa Pertamina melakukan kebijakan pengurangan pasokan selama 2 hari setiap pekannya.
"Untuk Sabtu dan Minggu, kuota BBM dikurangi setengah dari pasokan biasanya, jadi 8 ton," ungkapnya.
Tapi untuk hari lainnya yakni Senin sampai dengan Jumat, pengiriman pasokan BBM jenis Pertalite tidak ada perubahan alias normal.
BACA JUGA: Buka Murokaz AL Qur'an, Ini Harapan Gubernur Rohidin
BACA JUGA: Patroli Subuh Selama Ramadhan, Balap Liar Jadi TO Polisi...
"Pasokannya kembali ke 16 ton perharinya," jelasnya.
Lantas bagaimana ketika masih terjadi antrean di SPBU, pada hari-hari yang notabene bukan Sabtu dan Minggu?