Bertemu MKKS, Gubernur Rohidin Soroti PPDB

Minggu 25 Feb 2024 - 20:04 WIB
Reporter : Doni Aftarizal
Editor : Ependi

BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO  - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi salah satu atensi Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, saat bertemu dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA, SMK dan SLBN di Kabupaten Mukomuko.

"Ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan SMA, SMK dan SLBN di Provinsi Bengkulu saat proses PPDB berlangsung," ungkap Rohidin.

Pertama, lanjut Rohidin, tidak menerima peserta siswa didik baru, yang tidak sesuai dengan data Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) orang tuanya.

"Jadi saya tekankankan betul dalam PPDB ini, ketika melalui jalur zonasi harus dipastikan KTP dan KK asli milik orang tua calon siswanya," kata Rohidin.

BACA JUGA:Ternyata... Makan Buah Pisang Dapat Membuat Tidur Lebih Nyeyak, Ini Faktanya

BACA JUGA:Puncak HUT Mukomuko Ke-21, Polres Mukomuko Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Menurut Rohidin, dengan demikian tidak boleh calon siswa itu numpang pada KK orang lain. Baik itu seperti kakak, pamannya atau anggota keluarganya yang lain."

"Tujuanya, supaya tercapai rasa keadilan di masyarakat dan proses penerimaàn siswa jalur zonasi tidak menimbulkan gejolak atau permasalahan dibelakang hari," tegas Rohidin.

Rohidin menambahkan, SMA, SMK dan SLBN juga harus mampu mengelolah dana Biaya Operasional Sekolah (BOS), agar tercapainya proses pendidikan yang baik.

"Ini kemudian terkait penggunaan dana bos, dana komite dan lain sebagainya. Itu harus manajerialnya bagus dan memperhatikan betul kondisi siswa," tambah Rohidin.

BACA JUGA:Antusiasme Warga Ikut PSU di TPS 09 Penarik Mukomuko

BACA JUGA:Jalan Santai HUT Korem 041/Gamas, Danrem: Momentum Tingkatkan Pengabdian

Lebih jauh Rohidin menyampaikan, SMA, SMK dan SLBN juga tidak boleh menahan ijazah para alumni, serta meminta uang admintrasi kepada alumni yang ingin memperoleh ijazahya.

"Saya minta digratiskan diumumkan di media-media sehingga tidak ada kesulitan bagi para alumni yang ingin mengambil ijazah setelah proses belajarnya selesai," singkat Rohidin. (tux)

Kategori :