Napak Tilas Kawasan Kauman Semarang

Sabtu 17 Feb 2024 - 20:06 WIB
Reporter : Dodi Haryanto
Editor : Ependi

Untuk mengamankan orang-orang Tionghoa inilah penguasa Belanda kemudian mendirikan tangsi militer De Werttenbergse Kazerne.

Sayangnya, sejak 2001, gedung tangsi militer Belanda tersebut dibongkar dan dipugar menjadi gedung Semarang Plaza yang kini berfungsi sebagai kawasan pertokoan dan perkantoran.

Satu hal yang menarik, dari lantai empat gedung Semarang Plaza tersebut, kami bisa melihat sebagian atap bangunan bersejarah di kawasan Kota Lama, yaitu gereja Blenduk.

Paberik Hygeia

Dari bekas tangsi militer Belanda, kami kemudian berjalan ke seberang gedung Semarang Plaza menuju kawasan Pasar Ikan Hias Jurnatan.

BACA JUGA: Belum Banyak yang Tau! Ini Cara Pakai Deodoran yang Tepat Menurut Ahli

BACA JUGA:Ternyata Tidak Hanya Sejuk. Ini 5 Manfaat Pasang AC di Rumah Bagi Kesehatan

Sedang dalam masa renovasi, pasar ikan hias ini terlihat sepi penjual.

Namun, fokus kedatangan kami bukanlah untuk melihat kondisi pasar yang sedang direnovasi, melainkan untuk melihat langsung sisa bangunan tua yang dulu pernah berjaya sebagai pabrik air minum kemasan.

Paberik Hygeia, demikian tulisan yang terpampang jelas di dinding berwarna kusam tersebut.

Dibangun oleh seorang apoteker asal Belanda pada 1901, Hendrik Freerk Tillema, Hygeia merupakan merek air minum kemasan yang pertama kali dirintis di Semarang.

BACA JUGA:Prabowo Kuasai Suara Bengkulu Utara

BACA JUGA:Misteri Perebutan 11 Kursi Daerah Pemilihan 4 Bengkulu Utara. Suara Gemuk Atau Kehilang Kursi?

Pendirian pabrik ini adalah akuisisi perusahaan farmasi dan pabrik minuman limun bernama Klaasesz and Co, tempat di mana Tillema sebelumnya pernah bekerja.

Di masanya, proses pengisian air ke dalam botol di atas ban berjalan atau konveyor menjadi sistem paling modern saat itu.

Konveyor mengantarkan botol-botol dari satu mesin ke mesin lainnya.

Kecanggihan mesin di Paberik Hygeia juga terlihat dari proses memurnikan botol-botol. Deretan mesin bilas dengan fungsi berbeda-beda digunakan untuk memastikan botol yang akan diisi air berada dalam kondisi benar-benar steril.

BACA JUGA:Wajah Baru Griya Anggrek Indonesia

BACA JUGA:Jarang Diketahui, Berikut 5 Manfaat Tidur Dilantai Bagi Kesehatan

Selain air mineral, Hygeia yang berasal dari nama Hygieia, seorang putri dari Asklepios, dewa kesehatan pada era Yunani kuno, juga memproduksi minuman bersoda.

Ide tersebut Tillema peroleh dari artikel yang ia baca pada jurnal Framast Het Pharmaceutisch Weekblad tentang jutaan botol soda yang diimpor ke pulau Jawa per tahun.

Kategori :

Terkait

Sabtu 21 Dec 2024 - 19:30 WIB

Memeluk Masa Lalu Merajut Masa Depan

Sabtu 07 Dec 2024 - 18:14 WIB

Kembalinya Sang Ganesha

Sabtu 30 Nov 2024 - 19:52 WIB

Kembalinya Candi Lumbung ke Desa Sengi

Sabtu 23 Nov 2024 - 18:41 WIB

Menyusuri Jejak Sejarah Gereja Blenduk