Sebaran TPS yang berada di wilayah sulit itu, secara global berada dalam 3 wilayah. Diterang pula, 47 TPS itu berada menyebar pada 8 wilayah kecamatan.
Didominasi oleh Daerah Pemilihan atau Dapil 4, wilayah Kecamatan Batiknau serta Kecamatan Giri Mulya.
Trip ketiga, adalah sisa dari seluruh logistik TPS yang berada di kawasan-kawasan yang relatif lebih mudah dijangkau.
BACA JUGA: Bupati Mukomuko Turun ke Tempat Pemungutan Suara. Begini Hasilnya...
BACA JUGA: Hari Pencoblosan Pemilu 2024, Pasar Lubuk Sanai 3 Tetap Ramai. Ada yang Golput?
Ketua KPU BU, Santoso, mengharapkan partisipasi pemilih yang maksimal dalam kontestasi untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, DPD serta legislator.
Dia menyerukan, partisipasi pemilih dalam Pemilu menjadi salah satu penentu, terpilihnya pemimpin bangsa serta wakil-wakil rakyat di gelanggang legislatif dan Dewan Perwakil Daerah.
"Selain pemilih yang masuk dalam DPT. Jumlah DPTb yang masuk sebanyak 1.823 pemilih. Sebanyak 2.345 orang pindah memilih atau keluar," ujarnya Santoso.
Dari hasil simulasi yang dilaksanakan KPU Bengkulu Utara (BU), catatan RU hal yang perlu dilakukan mitigasi adalah keberadaan pemilih lanjut usia atau lansia.
BACA JUGA: 2 Desa Berstatus Tertinggal di Kabupaten Mukomuko
BACA JUGA:Penyebaran HIV/AIDS Masih Menghantui. Ini Langkah Dinkes Mukomuko...
Selain itu mereka yang tuna aksara alias buta huruf. Ada juga regulasi yang mengatur, pemilih memungkinkan meminta pergantian lembar kertas suara, ketika merasa salah mencoblos yang bukan pilihannya.
Santoso, menyampaikan, selain telah melakukan simulasi yang akan dilihat nantinya dari hasil penyelenggara.
Klasifikasi sampai dengan sebaran mata pilih seperti mereka yang sudah lansia hingga tuna aksara, menjadi cermatan serius.
Mitigasi tersebut, kata dia, dilakukan secara berkelindan, penguatan kapasitas inidilakukan sampai dengan tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS).
BACA JUGA:Kades Desak Realisasikan Pembangunan Jembatan Pelopat Macan. Ini Alasannya...