BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dalam mewujudkan keadilan ekologi, masyarakat dinilai memiliki peran penting dan harus mengambil langkah konkrit pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Diantaranya dengan cara menerapkan prinsip Pilah, Pilih dan Pulih seorong pemimpin atau wakil rakyat yang memiliki komitmen untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan.
"Pemilu serentak 2024 adalah momentum krusial bagi kita semua untuk menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan," seru Direktur Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Bengkulu, Abdullah Ibrahim Ritonga.
Dilanjutkannya, melalui prinsip Pilah, Pilih, Pulih dalam Pemilu 2024, tentunya dapat membentuk pemerintahan yang berkomitmen untuk menjaga ekosistem dan keberlanjutan lingkungan hidup.
BACA JUGA:Irigasi Jebol, Tantawi Dali: PUPR Harus Segera Melakukan Penanganan
BACA JUGA: Stok Beras Aman, Pemprov Bengkulu Pastikan Harga Stabil
"Ketiga prinsip ini tentunya memiliki peranan yang besar dan makna mendalam," kata Ibrahim.
Pertama, sambung Ibrahim, Pilah yang bearti mengajak masyarakat untuk melakukan pemilahan informasi terkait calon pemimpin dan wakil rakyat.
"Dalam hal ini, kita menekankan perlunya memahami sejauh mana visi dan misi calon pemimpin atau wakil rakyat terkait kebijakan lingkungan hidup," ujar Ibrahim.
Kemudian, sambung Ibrahim, yang kedua yakni Pilih. Dimana pihaknya mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat, yang memiliki komitmen nyata terhadap pelestarian lingkungan.
BACA JUGA:Bawaslu Pastikan Penanganan Dugaan Pelanggaran Elisa Berlanjut
BACA JUGA:Study Wisata Perpustakaan, Meri Sasdi: Menumbuhkan Minat Baca di Kalangan Anak
"Dalam proses pemilihan, jangan hanya melihat program yang bersifat umum. Perhatikan pula sejauh mana calon tersebut memiliki kebijakan yang mendukung keberlanjutan ekologi," tegas Ibrahim.
Terakhir yakni Pulih, pihaknya mengajak masyarakat untuk aktif dalam proses pemulihan lingkungan. WALHI Bengkulu menyadarkan bahwa pemilihan pemimpin dan wakil rakyat hanya merupakan langkah awal.
"Jadi sangat penting bagi masyarakat untuk terus mengawal dan mendukung implementasi kebijakan yang pro lingkungan," beber Ibrahim.