Stok Beras Aman, Pemprov Bengkulu Pastikan Harga Stabil

BENGKULU, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Stok beras di Provinsi Bengkulu dipastikan aman dan melalui pelaksanaan operasi pasar, harga besar di pasaran tetap stabil. 

Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah mengatakan, stok beras di Provinsi Bengkulu aman dan harga beras tetap stabil dengan menggelar operasi pasar murah. 

"Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersediaan beras, termasuk juga dengan harganya di pasaran," ungkap Gubernur Rohidin saat membuka secara langsung operasi pasar mura di Desa Pasar Pedati Kabupaten Bengkulu Tengah, Selasa 06 Februari 2024.

Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah saat membuka operasi pasar murah-Radar Utara/ Doni Aftarizal -

Menurut Rohidin, Desa Pasar Pedati ini merupakan titik awal pelaksanaan operasi pasar murah pada tahun 2024 ini, dan kedepan juga bakal digelar pada beberapa titik lainnya.

BACA JUGA: Mengenal Ilmuan Dunia : Andre Marie Ampere, Penemu Elektromagnet

BACA JUGA: Musrenbangcam, Camat Beraharap Usulan Prioritas dari Desa Terealisasi TA 2025

"Mengingat operasi pasar murah ini merupakan salah satu upaya yang kita lakukan dalam menjaga stabilitas harga pangan, termasuk beras," kata Rohidin.

Dengan demikian, lanjut Rohidin, operasi pasar murah seperti ini juga dilakukan secara menyeluruh pada 10 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Bengkulu.

"Dengan dimulainya pasar murah ini, kita berharap dapat memberikan manfaat secara merata di tengah-tengah masyarakat. Operasi pasar ini juga ditargetkan dapat menjagi penggerak ekonomi masyarakat," ujar Rohidin.

Lebih lanjut disampaikan Rohidin, operasi pasar murah tidak hanya sebagai upaya menjaga stabilitasi harga pangan, tetapi juga diharapkan dapat menekan angka inflasi.

BACA JUGA:Bawaslu Pastikan Penanganan Dugaan Pelanggaran Elisa Berlanjut

BACA JUGA: Musrenbangcam, Camat Beraharap Usulan Prioritas dari Desa Terealisasi TA 2025

"Sehingga nantinya angka inflasi di daerah kita tetap terkendali. Tapi yang terpenting, bagaimana harga pangan di daerah kita tetap terjangkau ketika masyarakat ingin membelinya," sampai Rohidin.