MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Warga Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto, Kabupaten Mukomuko mengeluh.
Soal rendahnya tegangan listrik yang bersumber dari Saluran Udara Tengangan Tinggi (SUTT).
Rusman, warga setempat mengatakan. Tegangan listrik di rumahnya, saat ini dari Gardu Induk SUTT di Pernyah Bantal Kecamatan Teramang Jaya dan bukan lagi dari Genset PLTD Mukomuko.
"Namun sangat kami sesalkan, tegangan listrik SUTT jauh menurun dari tegangan listrik dari PLTD. Semula, tegangan listrik 230 voltase (V) dan saat ini hanya 200 Voltase atau berkurang 30 voltase," kata Rusman.
BACA JUGA: Lowongan Nih! Dinas Damkar Rekrut Petugas Tangkap Ular dan Tawon
BACA JUGA: Nelayan Diminta Tinggalkan Pukat Harimau, Ini Langkah Dinas Perikanan
Rusman juga sangat menyayangkan, turunnya tegangan kistrik yang bersumber dari SUTT.
Hingga sekarang, belum ada tindakan atau upaya dari pihak terkait untuk menaikkan voltase listrik SUTT ke rumah warga.
Ia pun mengkhawatirkan, jika upaya menaikkan tegangan listrik tidak cepat dilakukan. Maka barang elektronik miliknya dan milik warga lainnya terancam rusak.
Selain itu, rendahnya listrik yang bersumber dari SUTT, warga pun tidak bisa bekerja secara maksimal.
BACA JUGA: Rp880 Juta Untuk Bayar Asuransi Jaminan Kecelakaan Kerja dan Kematian
BACA JUGA: HUT Mukomuko Dipusatkan di Alun-alun, Samping Kantor Kemenag
"Kami hanya minta tolong agar petugas arau pihak yang berwenang cepat turun ke daerah kami untuk kembali menstabilkan arus listrik yang beraumber dari SUTT. Sebelum warga pelanggan listrik mengalami kerugian akibat rusaknya barang elektronik mereka," ujarnya.
Dampak rendahnya tegangan listrik juga dirasakan oleh warga Rawa Mulya, Endik.
Rendahnya tegangan listrik sering terjadi terutama disaat kebutuhan besar yaitu dari pukul 18.00 WIB hingga pukul 21.00 Wib.