"Kalau lahan gambut itu asal dipakai saja untuk kegiatan. Pastinya akan membuat pengunjung tidak nyaman. Kalau terang, bertebaran debu. Dan kalau musim hujan, lokasinya menjadi becek," jelasnya.
Ditambahkannya, pertimbangan lain panitia tidak memanfaatkan lahan MTQ.
BACA JUGA: Pemkab Rancang Pembangunan Daerah Mukomuko 20 Tahun ke Depan
BACA JUGA: Wasri Siap Lanjutkan Pembangunan Kabupaten Mukomuko
Selain karena lokasinya sempit, juga di sampingnya ada bangunan rumah adat. Yang dikhawatirkan bangunan rumah adat yang baru saja selesai dibangun akhir tahun 2023 lalu dijadikan tempat untuk tongkrongan dan lainnya bagi para pengunjung atau pedagang.
"Ini salah satu yang menjadi pertimbangan panitia. Mudah-mudahan saja HUT Kabupaten Mukomuko ke21 yang akan kita laksanakan tahun ini berjalan lancar dan sukses," harapanya. (*)