Pemkab Mukomuko Dukung Pertanian Berkelanjutan

Pemerintah Daerah dukung pertanian tanah lingkungan dan berkelanjutan demi terwujudnya swasembada pangan daerah-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, sangat mendukung program pembangunan pertanian ramah lingkungan berkelanjutan untuk mewujudkan program ketahanan pangan di daerah ini.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriyani Ilyas, SPt melalui Sekretaris, Hari Mustaman, SP mengatakan. Bantuan mesin penggilingan padi dan pembinaan 100 petani di Desa Tirta Makmur dari BSI di akhir tahun 2024 lalu. Bertujuan untuk membangun pertanian ramah lingkungan berkelanjutan di daerah itu
"Desa itu, sekarang telah dijadikan sebagai desa klaster pertanian di lahan seluas 140 hektare, dan dijadikan lahan pertanian ramah lingkungan. Pihak bank yang membangun desa klaster pertanian itu guna menindaklanjuti kerja sama bank dengan Kelompok Tani Mulya Makmur di Desa Tirta Makmur tahun 2022 silam," jelasnya.
Tujuan lain dari program ini, untuk mengubah dari anggota di Desa Tirta Makmur yang selama ini sebagai penerima zakat menjadi pemberi zakat. Bahkan sekarang ini, di desa itu sudah beroperasi mesin penggilingan padi yang dikelola kelompok tani.
BACA JUGA:Alih Fungsi Lahan Pertanian Ancam Menurunnya Produksi Gabah di Mukomuko
BACA JUGA:Dinas Pertanian Optimis Lahan Seluas 212 Hektar Bisa Tertanam Jagung
Dengan adanya bantuan dari pihak perbankan, Kabupaten Mukomuko bukan sekedar menghasilkan gabah, tetapi juga menghasilkan beras. Ia menerangkan, selama ini surplus gabah, tetapi tidak menjadikan beras.
"Gabah hasil panen petani dijual ke tempat lain, setelah jadi beras dijual ke tempat kita. Makanya dengan adanya bantuan dan pembinaan dari perbankkan ini, petani bisa langsung memproduksi gabah menjadi beras," katanya.
Pihaknya juga menjelaskan, kelompok tani di desa tersebut juga akan selalu didampingi. Sehingga semua proses mulai dari budi daya padi, pengolahan, pengawasan, dan pemasaran dapat dijalankan petani dengan baik.
Tidak hanya itu saja, kelompok tani di desa itu. Juga mendapatkan bantuan sarana pertanian berupa alat panen padi dari BI. Artinya kelompok ini mendapat perhatian banyak pihak, baik dari BI dan BSI.
BACA JUGA:Dinas Pertanian Segera Sosialisasikan Program Cetak Sawah
BACA JUGA:Dinas Pertanian Komitmen Atasi Desa Rentan Pangan di Mukomuko
"Kedepan perlu belajar dari itu, yakni memberikan bantuan kepada kelompok tani mulai dari hulu hingga hilir, atau mulai dari budi daya, pengolahan hasil panen, pasca-panen, packing menjadi satu. Dengan begitu, program ketahanan pangan dapat terwujud dengan baik," pungkasnya. (rel)