Apresiasi yang telah diberikan pusat, kata Bupati, sangat penting mampu dipertahankan pada tahun ini. Pasalnya, langkah ini sebagai upaya bersama dalam menyikapi keterbatasan fiskal yang masih terjadi daerah.
Tahun lalu, Pemda BU diketahui menjadi lokus pemberian insentif oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Apresiasi itu, setelah daerah ini dipandang mampu menjaga inflasi di daerah.
BACA JUGA: 8 Kursi Eselon II Diisi Pelaksana Tugas, 2 Jabatan Staf Ahli Bupati Kosong
BACA JUGA: Soal Tunggakan Gaji dan Pengangkatan PPPK, Guru Honda Temui Dewan. Ini Hasilnya...
"Maka program pembagian bibit gratis ini, sangat memiliki efek penting. Tidak hanya menjaga daya masyarakat, juga menjadi skenario daerah dalam menekan inflasi harga bahan pokok," ungkapnya.
Dengan langkah massif yang mampu dilakukan, Bupati berharap kenaikan harga cabai dan tomat dan lainnya, yang lazim terjadi jelang Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2024, dapat lebih diantisipasi.
"Maka pesan moralnya adalah pentingnya langkah bersama dalam menyatukan misi daerah," wejangnya.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Abdul Hadi, S.Pt,MM, menyampaikan bibit gratis ini bakal disebar ke seluruh kecamatan di kabupaten.
BACA JUGA: 30 Warga Lansia dan Disabilitas Dibantu Sandang dan Pangan
BACA JUGA: Bupati Surati OPD Jelang Tes PPPK dan CPNS. Begini Perintah Bupati
Mantan Camat Ketahun itu tak menyangkal, soal pentingnya langkah massif dalam menjaga inflasi yang masih menjadi kekhawatiran nasional, bahkan global.
Kondisi itu, lanjut dia, tidak hanya perkara aktivitas sosial seperti lonjakan kebutuhan saat jelang ramadhan hingga lebaran saja.
Tapi juga efek perubahan iklim ekstrem yang tengah menjadi persoalan global. Belum lagi, persoalan geopolitik seperti masih adanya perang yang melibatkan negara-negara eksportir.
"Program bantuan pangan juga masih akan kembali dilanjutkan pemerintah di tahun ini," bebernya, memungkas. (*)