MUKOMUKO RU - Setidaknya lebih dari 30 unit rumah milik warga Desa Pondok Panjang, Kecamatan V Koto, Kabupaten Mukomuko. Kini teracam terjun ke Sungai Manjunto. Pasca terjadinya longsor pada tebing aliran sungai sepanjang lebih dari 200 meter pada Selasa, 09 Januari 2024 sore.
Sebagai antisipasi terjadinya bencana yang lebih besar. Pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Bengkulu. Diharapkan cepat tanggap untuk melakukan upaya penaggulangan. Agar longsor yang dapat mengancam puluhan rumah warga dapat diantisipasi dengan baik. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST, MT melalui Kabid Sumber Daya Air, Budi Antoni, ST ketika dikonfirmasi menjelaskan. Hujan deras yang terjadi di Kabupaten Mukomuko sejak beberapa minggu belakangan ini. Mengakibatkan tebing Sungai Manjunto di Desa Pondok Panjang, Kecamatan V Koto, dinyatakan longsor. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun materi dalam peristiwa itu. Namun dengan kejadian tersebut, pihaknya mengingatkan warga khususnya yang bermukim di bantaran aliran sungai di desa setempat agar selalu waspada. "Sebab jarak bibir sungai dengan rumah warga, kini hanya tinggal antara 2-3 meter. Kondisi itu tentu sangat membahayakan sekali, karena longsor susulan sewaktu-waktu bisa saja terjadi," katanya. BACA JUGA: Bangun Patung Pejuang dan Harimau di Bundaran Kota Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, ungkap Budi, sudah turun ke lokasi untuk melihat secara langsung kejadian longsor di desa itu. Selama di lokasi kejadian, juga ada dari pihak BPBD, Polri, TNI, Pemdes, Kecamatan dan warga setempat. Ia juga menyatakan, sudah mengambil seluruh dokumen di lokasi terjadinya longsor tebing Sungai Manjunto di Desa Pondok Panjang. Dokumen tersebut telah disampaikan kepada Kepala Dinas PU untuk diteruskan kepada pihak Balai Sungai di Bengkulu. Sekali lagi ia berharap, pihak-pihak terkait segera melakukan penanganan cepat agar longsor tidak terus meluas. "Dan satu hal lagi, saya juga mengingatkan kepada warga agar selalu mempertimbangkan dengan matang pada saat akan membangun rumah. Jika kondisinya membahayakan, sebaiknya jangan membangun rumah di bantaran Sungai. Ini juga untuk keselamatan kita bersama," ingatnya. (rel)
Kategori :