MUKOMUKO RU - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko menyatakan. Di tahun 2024 ini, jumlah guru honorer daerah (Honda) berkurang sebanyak 40 orang. Berkurangnya jumlah tenaga guru honda, karena mereka dinyatakan lulus seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Epi Mardiani, S.Pd ketika dikonfirmasi Selasa, 09 Januari 2024 mengatakan. Dengan berkurangnya jumlah tenaga guru honda. Maka kini jumlah tenaga honda baik pendidik maupun kependidikan dalam naungan dinasnya hanya tinggal 899 orang dari sebelumnya sebanyak 939 orang. Jumlah tenaga honda sebanyak 939 orang itu, berdasarkan jumlah SK Honda yang sudah dibagikan kepada mereka di tahun 2023 lalu. Dirincikan Epi, tenaga honda baik pendidik dan kependidikan di sekolah dasar (SD) sebanyak 490 orang dan tenaga honda sekolah menengah pertama (SMP) sebanyak 212 orang. Serta tenaga honda di pendidikan anak usia dini (PAUD) sebanyak 237 orang. "Itu data yang kami miliki. Yang jelas, khusus guru honda berkurang 40 orang karena mereka lulus tes PPPK. Dari sebelumnya sebanyak 939 orang, di tahun ini tinggal 899 orang," ujarnya. BACA JUGA:Pemkab Lanjutkan Program Bantuan Seragam Sekolah di Mukomuko Meski data tenaga honda di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko berjumlah 899 orang. Namun Epi belum dapat memastikan apakah masih ada pengurang jumlah atau tidak. Sebab bisa saja dari jumlah itu, ada diantara mereka yang pindah ke luar Kabupaten Mukomuko, atau bisa saja ada yang meninggal dunia. Untuk memastikan jumlah tenaga honda secara real. Pihaknya akan meminta kepada seluruh tenaga honda agar dapat menyampaikan berkasnya ke dinas. Berapa nanti jumlah berkas yang masuk, baik dari tenaga honda di PAUD, SD dan SMP. Akan dijadikan rujukan penerbitan SK honda yang ditandatangani oleh bupati. "Senin kemarin itu baru tenaga honda PAUD yang kita minta memasukkan berkasnya. Nanti selanjutnya, kita minta tenaga honda SD dan SMP memasukkan berkas yang sama. Terkait soal gaji tenaga honda, sebagian sudah disiapkan di APBD. Namun untuk berapa bulan, saya belum tahu pasti," demikian Epi. (rel)
Kategori :