KKP Kembangkan RAS Nila Srikandi Berbasis IOT

Kamis 04 Jan 2024 - 20:11 WIB
Reporter : Dodi Haryanto
Editor : Ependi

"Teknologi itu akan memudahkan pembudidaya untuk mengontrol kualitas air yang merupakan instrumen penting dalam budidaya ikan Nila Srikandi ini," terang Nyoman.

 

Nyoman juga menyebut bahwa keberhasilan tersebut menunjukkan upaya serius BPPSDM untuk terus mengoptimalkan pemanfaatan aset-aset yang dimiliki pasca beralihnya tugas dan fungsi di bidang riset.

 

Sementara itu, Kepala Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi, Agus Cahyadi menyebut bahwa inovasi yang dihasilkan oleh BRPI tersebut diharapkan akan semakin mempermudah proses budidaya Nila Srikandi yang dilakukan di BRPI Sukamandi. Selain itu aku juga berharap agar inovasi ini bisa diterapkan di tempat lain.

 

"Inovasi ini tentu kerjasama dari seluruh tim BRPI yang diharapkan dapat direplikasi untuk lokasi-lokasi lain," ujar Agus

BACA JUGA: Usulan Tak Direspon, Pemdes Gunakan DD Untuk Atasi Dampak Bencana

BACA JUGA: Pasar Induk Terbesar di Tanah Air

Sebagai informasi Ikan Nila Srikandi (Salinity Resistance Improvement of Tilapia from Sukamandi) adalah salah satu komoditas unggulan BPPSDM, yang telah dirilis berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 9 Tahun 2012. Calon induk dan benih unggul tersebut dihasilkan oleh Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi, salah satu UPT BPPSDM. Nila Srikandi merupakan ikan unggulan hasil pemuliaan dan teknologi RAS dengan air budidaya pada salinitas 10-15 ppt.

 

Pengembangan RAS berbasis IOT ini tentu sejalan dengan upaya Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono, untuk terus mengembangkan subsektor perikanan budidaya sebagai salah satu program prioritas berbasis ekonomi biru.

 

Dalam berbagai kesempatan Menteri KP Trenggono juga meminta agar pendekatan teknologi dan SDM itu menjadi salah satu faktor kunci dalam pembangunan kelautan perikanan.

 

Sumber : Infopublik.id

Kategori :