RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Mitos tentang potong kuku malam hari sudah sangat akrab di telinga kita.
Banyak orang, terutama yang tumbuh besar di budaya tradisional, meyakini bahwa kegiatan ini membawa sial dan bisa mendatangkan malapetaka.
Konon, potong kuku saat malam hari bisa mengundang hal-hal buruk, bahkan mengurangi umur si pelaku.
Namun, benarkah semua itu?
BACA JUGA:Mitos Tako' Sangkal yang Dipercaya Jadi Penyebab Perempuan Tidak Laku
BACA JUGA:Mengulik Mitos Batara Kala dalam Ritual Rokatan Anak Masyarakat Madura
Apakah mitos ini memiliki dasar yang kuat, ataukah hanya warisan kepercayaan tanpa bukti yang nyata?
Sebagian orang yang masih mempercayai mitos ini seringkali menganggapnya sebagai sesuatu yang sakral, bahkan larangan yang tak boleh dilanggar.
Mereka percaya bahwa potong kuku di malam hari bisa memicu hal-hal mistis yang berbahaya, atau bahkan menyebabkan hubungan yang buruk antara anak dan orang tua.
Namun, jika kita menilik lebih dalam, sebenarnya potong kuku malam hari bukanlah hal yang dilarang dalam agama, khususnya dalam Islam.
BACA JUGA:Mengungkap 5 Mitos Mengenai Kesetaraan Gender yang Kerap Disalahpahami
BACA JUGA:Kisah Mistis Dibalik Keunikan Jalan Karanggetas dan Mitos yang Masih Dipercaya Hingga Sekarang
Bahkan, tidak ada kaitannya antara syariat agama dengan larangan ini.
Lalu, bagaimana asal-usul mitos ini?
Menurut buku Hermeneutika Komunikasi oleh Radita Gora, keyakinan bahwa potong kuku di malam hari dapat memperpendek usia seseorang sudah dipercaya sejak lama.