Menguji Kualitas Bimbingan Kawin

Rabu 26 Feb 2025 - 20:16 WIB
Reporter : Benny Siswanto
Editor : Ependi
Menguji Kualitas Bimbingan Kawin

"Nah data sigi ini, nantinya menjadi parameter lembaga terkait dalam melaksanakan fungsinya. Jadi, rencana atau peta jalan yang dilaksanakan tahun berikutnya, diproses dari kondisi faktual di tahun sebelumnya. Maka kerja operasional sampai dengan output pun kian terukur dan tepat sasaran," ujarnya.

BACA JUGA:Pengadilan Bisa Tolak Gugatan Cerai Loh! Pengamat PPA : Semoga Juga di Dispensasi Kawin

BACA JUGA:Menanya Tanggungjawab Moril Bimbingan Kawin, di Tengah Pandemi Kasus Cerai

Angka Perceraian Sepanjang 2024 di PA Bengkulu Utara

Dibaca RU, sepanjang 2024, gugatan cerai talak sebanyak 205 perkara, dikabulkan sebanyak 181 perkara. Ada juga pencabutan gugatan sebanyak 18 perkara. Ada 1 perkara ditolak, 3 gugatan tidak diterima dan 1 gugatan gugur. 

Sedangkan cerai gugat tercatat 546 perkara, sebanyak 512 perkara dikabulkan. Gugatan dicabut 29 perkara, 4 perkara ditolak, 1 perkara tidak diterima dan 2 perkara gugur. 

Membanding tahun 2023, cerai talak sebanyak 174 gugatan, 160 perkara dikabulkan pengadilan. 11 perkara dicabut, 1 perkara ditolak, 2 perkara tidak diterima. 

Cerai gugat sebanyak 498 perkara, diterima sebanyak 466 perkara, 22 gugatan dicabut, 1 perkara ditolak, 1 gugatan tidak diterima serta 1 gugatan gugur. 

BACA JUGA:Kualitas Dispensasi Kawin Diuji Lewat Pasca Pernikahan, Akankah Muncul Gugatan Cerai?

BACA JUGA:Ratusan Anak Di Bawah Umur Menikah

Selama perjalanan 2024, mencermati statistik perkara di Pengadilan Negeri Kelas IB Arga Makmur, jumlah perkara yang diterima sebanyak 751 gugatan. Pengadilan mengabulkan cerai terhadap 693 pasangan nikah.

Tren Baru Alasan Cerai

Secara angka, jumlah cerai menunjukan peningkatan. Selain itu, turut ditengarai pemicu cerai pada tahun tersebut, sudah bukan hanya berdalih ekonomi sampai dengan pengaruh orang ketiga saja. 

Untuk diketahui, perselingkuhan yang masuk dalam istilah kemunculan orang ketiga atau pertengkaran terus menerus dan alasan ekonomi. Tren cerai tahun tahun lalu, adalah Judol atau judi online, menjadi corak dalam gradasi kasus gugatan yang masuk klasifikasi perdata ini. 

Humas Pengadilan Agama Kelas IB Arga Makmur, Fatkul Mujib, SH, MH, tidak menampik kondisi ini. Dia menjelaskan, judol menjadi salah satu alasan yang muncul cukup menjadi lanskap gradasi kasus perceraian yang ditangani tahun lalu dan memungkinkan muncul pada 2025.

BACA JUGA:Pengadilan Bisa Tolak Gugatan Cerai Loh! Pengamat PPA : Semoga Juga di Dispensasi Kawin

BACA JUGA:Menanya Tanggungjawab Moril Bimbingan Kawin, di Tengah Pandemi Kasus Cerai

"Judol, relatif sering muncul sebagai alasan gugatan cerai selama 2024," ungkap Fatkul Mujib di kantornya, Jumat, 24 Januari 2025. 

Kategori :