Harga Terjun Bebas, Pasar Murah TPID Bengkulu Laris Manis

Selasa 18 Feb 2025 - 20:36 WIB
Reporter : Doni Aftarizal
Editor : Ependi
Harga Terjun Bebas, Pasar Murah TPID Bengkulu Laris Manis

BENGKULU RU - Pasar murah jelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi, yang digelar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu terlihat laris manis.

Ini setelah dalam pasar murah yang bertujuan untuk menekan inflasi serta menjaga stabilitas harga kebutuhan jelang Ramadhan tersebut, beberapa komoditas pangan harganya terjun bebas.

Pasar murah yang dibuka langsung Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr. E. H. Rosjonsyah, dipusatkan di halaman gedung Dekranasda Provinsi Bengkulu, Selasa 18 Februari 2025.

Adapun komoditas pangan yang dijual di Pasar Murah dengan harga lebih terjangkau dibandingkan harga pasar, seperti Bawang merah yang biasanya di pasar Rp 45 ribu, menjadi Rp 30 ribu per Kilogram (Kg).

BACA JUGA:Waspada Pangan Olahan Saat Ramadhan hingga Idul Fitri 1446 H

BACA JUGA:Jelang Ramadhan, Gula dan Minyak Merangkak Naik

Kemudian daging ayam potong, dari harga pasar sekitar Rp 28 ribu, di pasar murah hanya Rp 25 ribu per Kg. Selanjutnya, cabai merah di pasar tradisional Rp 40 ribu, menjadi Rp 30 ribu per Kg.

Selanjutnya minyak goreng juga dijual lebih murah dibandingkan pasar. Hanya saja untuk minyak goreng ini, dilakukan penyesuaian harga dengan selisih Rp 500 hingga Rp 2.000 per kemasan dan tergantung merek, serta isi kemasannya.

"Pasar murah merupakan langkah strategis dalam pengendalian inflasi, mengingat inflasi Bengkulu saat ini masih berada di atas rata-rata nasional yakni 1,33 persen year on year (YoY)," ungkap Rosjonsyah.

Menurut Rosjonsyah, tantangan dalam mengendalikan inflasi masih cukup besar. Sehingga kegiatan seperti ini harus terus dilakukan, agar stabilitas makroekonomi Bengkulu tetap terjaga, terutama di tengah proses pemulihan ekonomi.

BACA JUGA:Jelang Puasa Ramadhan, Harga Sawit di Mukomuko Naik

BACA JUGA:Selama Ramadhan Aktivitas Usaha Karaoke Dibatasi

"Jadi pasar murah diharapkan dapat membantu masyarakat, terutama dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau," kata Rosjonsyah.

Disisi lain, Rosjonsyah meminta produk yang dijual di pasar murah, lebih mengutamakan produk lokal unggulan yang memiliki ciri khas daerah. 

"Selain itu kita juga berupaya nantinya juga digelar di kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. Kita pun mendorong agar pemerintah daerah (pemda) tingkat kabupaten/kota, juga dapat melakukan langkah serupa," harap Rosjonsyah.

Kategori :