BACA JUGA:Viral..! Nenek Penjual Tapai di Bengkulu Dihipnotis, Emas 45 Gram Raib
BACA JUGA:Milyaran Uang Korban Penipuan GBD Sisipan oleh Oknum ASN Dispendik, Terancam Moksa
Tak pelak, iming-iming itu pun diamini korban untuk mengikuti rombongan pelaku di dalam mobilnya hingga tiba di depan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Bengkulu Utara.
Setiba di lokasi itu, korban diminta menunggu serta diberi sebuah amplop berisikan uang dan turun dari mobil.
Polisi menceritakan, dalihnya yang kemudian diamini korban, lantaran mengaku akan mengambil bantuan beras dan tabung gas yang dijanjikan.
"Korban baru sadar, setelah menunggu lama pelaku tidak datang.
BACA JUGA:Viral..! Nenek Penjual Tapai di Bengkulu Dihipnotis, Emas 45 Gram Raib
BACA JUGA:Milyaran Uang Korban Penipuan GBD Sisipan oleh Oknum ASN Dispendik, Terancam Moksa
Mulai curiga, korban membuka amplop yang katanya berisi satu juta, ternyata berisikan uang kertas senilai 63 ribu. Itupun uang mainan.
Tisu yang diletakkan di dalam tas, ternyata bukan emas, tapi besi bulat 4 buah," ungkap Kasat, menceritakan.
Barulah sadar, kalau dirinya menjadi korban penipuan, korban pun kembali ke arah pasar hingga menyebabkan kehebohan di dunia maya pada akhir pekan kemarin itu.
"Kita sudah lakukan cek TKP dan menghimpun keterangan korban. Untuk menyelidiki kasus ini," ujar Kasat.
BACA JUGA:Viral..! Nenek Penjual Tapai di Bengkulu Dihipnotis, Emas 45 Gram Raib
BACA JUGA:Milyaran Uang Korban Penipuan GBD Sisipan oleh Oknum ASN Dispendik, Terancam Moksa
Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Sabani, SH, menegaskan bahwa program bantuan pangan yang rencana akan digulirkan tahun ini dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), ditunda dan belum diketahui kelanjutannya dari pusat.
Sedaianya, penyaluran bantuan beras 10 kg/KPM periode Januari dan Februari 2025, bakal disalur awalnya.