Karbohidrat olahan, seperti roti putih, nasi putih, dan makanan yang terbuat dari tepung halus, cenderung memiliki indeks glikemik tinggi, yang berarti bisa menyebabkan lonjakan gula darah secara cepat dan meningkatkan rasa lapar dalam waktu singkat.
BACA JUGA:Diet Rendah Garam, Ternyata Ini Sederet Manfaat bagi Kesehatan serta Tips Aman Melakukannya
Ini dapat memengaruhi stabilitas energi dan menyebabkan kamu cenderung makan berlebihan setelahnya.
Untuk diet yang lebih efektif, ganti karbohidrat olahan dengan karbohidrat kompleks seperti nasi merah, quinoa, atau kentang manis (ubi jalar) yang mengandung serat lebih banyak dan dicerna lebih lambat, memberi rasa kenyang lebih lama dan membantu mengontrol nafsu makan.
5. Makan Terlalu Cepat
Makan dengan terburu-buru sering kali menyebabkan kamu makan berlebihan tanpa disadari.
Ketika makan terlalu cepat, tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk mengirimkan sinyal kenyang ke otak, yang bisa membuatmu makan lebih banyak daripada yang dibutuhkan.
BACA JUGA:Mau Program Diet Anda Berhasil ! Terapkan 10 Jenis Olahraga Berikut Ini
Selain itu, makan cepat juga dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti perut kembung atau rasa tidak nyaman setelah makan.
Luangkan waktu untuk menikmati makanan dengan perlahan dan kunyah dengan baik.
Makan dengan sadar atau mindful eating bisa membantu kamu menikmati setiap gigitan, menghindari makan berlebihan, dan membantu proses pencernaan berjalan lebih baik.
6. Tidak Cukup Tidur atau Terlalu Banyak Stres
Kurang tidur dan stres kronis dapat mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan, seperti leptin dan ghrelin, yang menyebabkan peningkatan rasa lapar dan penurunan rasa kenyang.
BACA JUGA:5 Manfaat Diet Gula untuk Tubuh yang Wajib Kamu Tau!