Pikiran yang berlarut-larut mengenai apa yang bisa salah di masa depan, seperti kegagalan atau penolakan, bisa menciptakan ketegangan dan kekhawatiran yang berlebihan.
BACA JUGA:Apakah Benar WFH Baik Untuk Kesehatan Mental dan Produktivitas? Ternyata Begini Kata Para Ahli
BACA JUGA:Letuskan Senjata ke Udara, Sapi Simental Dibantai, Kawanan Curnak Lukai Pemilik Ternak
Misalnya, seseorang yang selalu berpikir tentang kemungkinan kegagalan dalam pekerjaan atau hubungan bisa mengembangkan kecemasan kronis yang mengganggu kesehariannya.
Dalam kasus tertentu, kecemasan yang berlebihan bisa berkembang menjadi gangguan kecemasan generalisasi atau serangan panik.
3. Obsessive-Compulsive Disorder (OCD)
Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) adalah kondisi mental yang ditandai dengan munculnya pikiran obsesif yang berulang-ulang, diikuti dengan tindakan kompulsif yang dilakukan untuk mengurangi kecemasan.
BACA JUGA:Ternyata Mendaki Gunung Itu Dapat Meningkatkan Kesehatan Fisik Dan Mental Juga, Ini Faktanya
Pikiran-pikiran yang mengganggu, seperti ketakutan akan kuman atau ketidakmampuan untuk menoleransi ketidakteraturan, memicu perilaku kompulsif, seperti mencuci tangan berkali-kali atau memeriksa pintu berkali-kali.
Ketika seseorang terlalu banyak berpikir tentang kemungkinan bahaya atau ketidaknyamanan, ini bisa memicu siklus perilaku yang sulit dihentikan.
4. Panic Disorder
Panic Disorder atau gangguan panik terjadi ketika seseorang secara tiba-tiba merasakan serangan kecemasan yang sangat intens, seringkali tanpa alasan yang jelas.
BACA JUGA:Yuk Terapkan ! Pahami Cara Praktik Mindfulness Dan Manfaatnya Untuk Kesehatan Mental Anda
BACA JUGA:Kenali Dampak Negatif Dari Sering Membentak Anak Terhadap Kesehatan Mental Anak Tersebut
Pikiran yang berfokus pada ketakutan akan terjadinya sesuatu yang buruk, seperti serangan jantung atau kecelakaan, dapat memicu serangan panik.