Warga Diminta Waspada, Giliran Ternak Sapi Dimangsa Harimau

Usai menerkam warga, giliran harimau kembali menerkam ternak sapi milik warga setempat. BKSDA masih berusaha memang perangkap Harimau-Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO – Masyarakat tiga desa yaitu Tunggal Jaya, Karang Jaya dan Mekar Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, Kabupaten Mukomuko diminta selalu waspada.

Pasalnya, teror Harimau Sumatera kembali menjadi. Sebelumnya, Ibnu Oktavianto, 22 tahun warga Desa Tunggal Jaya dikabarkan meninggal dunia setelah diterkam Harimau.

Jasad korban ditemukan di area perkebunan sawit milik warga setempat pada Rabu, 8 Januari 2025 sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

Dan pada, Rabu, 8 Januari 2025 malam, giliran satu hewan ternak jenis sapi ditemukan mati setalah diduga diterkam harimau Sumatera.

BACA JUGA:Habitatnya Dirusak, Harimau Sumatera Terus Teror Warga Mukomuko

BACA JUGA:Teror Harimau Sumatera, Aktivitas Belajar Siswa di Sekolah Diliburkan

Sapi itu diterkam, lokasinya tidak jauh dari ditemukannya korban Ibnu Oktavianto. Namun lokasi penemuan bangkai sapi itu bukan di Desa Tunggal Jaya.

Melainkan masuk Desa Mekar Jaya, Kecamatan Teras Terunjam. Informasinya, sapi yang ditemukan mati tersebut tubuhnya masih utuh, tapi pada bagian leher ada bekas gigitan harimau.

“Khusus hewan ternak diserang harimau sudah dua kali kejadian di tahun 2025 ini. Pertama di awal Januari, dan kejadian kedua kemarin satu ekor sapi kembali ditemukan mati tidak jauh dari rumah penduduk tepatnya di Desa Mekar Jaya,” ungkap Camat Teras Terunjam, Oky Hendriyadi, S.STP ketika dikonfirmasi, Kamis,9 Januari 2025.

Camat juga menyampaikan, hingga hari ini (kemarin,red) masyarakat Teras Terunjam khususnya di tiga desa belum berani beraktifitas ke kebun.

BACA JUGA:Usai Terkam Warga Tunggal Jaya, BKSDA Pasang Perangkap Harimau

BACA JUGA:Kondisi Belum Aman, Tiga Sekolah di Mukomuko Masih Diliburkan

Seperti akan pergi untuk memanen sawit atau kegiatan lainnya. Masyarakat masih takut jika harimau kembali menyerang.

Camat juga mengaku telah bersurat secara resmi ke pihak BKSDA dan Pemkab Mukomuko. Supaya segera mungkin mengambil langkah-langkah dan solusi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan