Rubik Hati Naras

Sabtu 04 Jan 2025 - 18:26 WIB
Reporter : redaksi
Editor : Ependi

Dalam beberapa kesempatan di luar rumah, mereka menemukan kehangatan dan keintiman yang telah lama hilang dari hidup Naras.

 BACA JUGA:Ibu Sambung

BACA JUGA:FATAMORGANA BRAVIA MANJIA

Namun, di balik kebahagiaan itu, terdapat ketakutan akan konsekuensi dari hubungan mereka. Keduanya sadar bahwa hubungan ini penuh risiko, dan setiap saat bisa runtuh.

Meskipun demikian, cinta mereka tetap tumbuh, menguji batas-batas moralitas dan komitmen.

 Seiring waktu, Naras dan Syaidid memutuskan untuk tetap bersama dengan pasangan masing-masing. Kehadiran putra tunggal Syaidid, Bentang, menambah kompleksitas dalam hubungan mereka.

Cinta terlarang ini menjadi medan pertempuran emosi yang rumit, di mana setiap individu terlibat membawa beban dan pertarungan batin yang mendalam.

 BACA JUGA:LELANANGE JAGAD MERINGKUK DI KOSAN

BACA JUGA:Wanita yang Nglungsungi Seperti Ular

Meskipun terjebak dalam dilema, Naras bertekad untuk tidak mengorbankan idealismenya. Ia berusaha menjaga keseimbangan antara cinta dan tanggung jawab keluarga.

Setiap langkah yang diambil dalam cinta, baik yang terlarang maupun yang sah, membawa kebijaksanaan dan kebahagiaan sejati bagi setiap jiwa yang terlibat.

 Di tengah kebingungan ini, Naras dan Syaidid berbicara tentang masa depan mereka. “Syaidid, apa yang kita lakukan ini semakin rumit, bukankah lebih baik kita mengakhiri semua ini?” tanya Naras.

 “Naras, aku tahu ini sulit, tapi aku tidak bisa membayangkan hidup tanpamu. Kita harus tetap kuat,” jawab Syaidid.

 BACA JUGA:DI NEGERI PARA PESOLEK

BACA JUGA:Sebelum Pandemi dan Sesudah Itu Mati

“Tapi bagaimana dengan keluarga kita masing-masing? Apakah ini semua layak untuk dilakukan?” Naras merasa ragu.

Kategori :

Terkait

Sabtu 13 Dec 2025 - 18:07 WIB

Lukisan Merah

Sabtu 02 Aug 2025 - 19:16 WIB

Kunang-kunang di Matamu

Sabtu 02 Aug 2025 - 19:05 WIB

The Emerald Code

Sabtu 26 Jul 2025 - 19:56 WIB

Tuangan Teh Terakhir

Sabtu 26 Jul 2025 - 19:49 WIB

DOTI LAMAIKA