Lebih jauh lagi, kekeringan vagina dapat menyebabkan rasa nyeri saat berhubungan seksual, mengakibatkan jaringan di area tersebut menjadi tipis dan kurang lembap. Untuk mendiagnosis kekeringan vagina, dokter biasanya akan mempertimbangkan riwayat medis dan melakukan pemeriksaan fisik.
BACA JUGA:Jangan Diabaikan! Ini Dia Cara Mencegah Menopause Dini yang Perlu Diperhatikan
BACA JUGA:Siapa Sangka,Ternyata Susu Kedelai Bisa Bantu Mengurangi Gejala Menopause! Begini Penjelasannya
8. Kesulitan Tidur
Kesulitan tidur atau insomnia juga merupakan salah satu gejala umum yang dialami wanita selama menopause. Meskipun kondisi ini biasanya tidak berbahaya, ada banyak cara untuk mengatasinya. Menjaga pola tidur yang baik, merawat kesehatan mental, dan mengikuti resep obat dari dokter adalah beberapa langkah yang bisa diambil.
Insomnia dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti rasa tidak enak badan, kesulitan dalam mengingat sesuatu, serta mudah merasa lelah. Jika berlanjut dalam jangka waktu yang lama, kondisi ini dapat meningkatkan risiko komplikasi serius, seperti hipertensi, serangan jantung, dan stroke.
Jika gejala menopause, seperti periode haid yang tidak teratur, rasa panas, dan kekeringan vagina, mulai mengganggu aktivitas sehari-hari dan memengaruhi kualitas hidup Anda, segeralah kunjungi layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai. (*)