BACA JUGA:Siapa Sangka,Ternyata Susu Kedelai Bisa Bantu Mengurangi Gejala Menopause! Begini Penjelasannya
BACA JUGA:Jangan Diabaikan! Ini Dia Cara Mencegah Menopause Dini yang Perlu Diperhatikan
Meskipun gejala PMS dapat bervariasi dalam tingkat keparahan, mereka biasanya akan mereda dengan sendirinya dalam beberapa hari. Salah satu penyebab yang mungkin adalah perubahan siklus hormon yang terjadi selama masa menopause.
4. Periode Haid yang Tidak Teratur
Umumnya, siklus menstruasi berlangsung antara 4 hingga 7 hari, dengan rata-rata siklus sekitar 28 hari. Namun, banyak wanita mengalami ketidakteraturan dalam periode haid mereka, terutama saat memasuki masa menopause.
Ketidakteraturan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gaya hidup yang kurang sehat serta kondisi medis tertentu, termasuk endometriosis, penyakit radang panggul, dan sindrom ovarium polikistik. Jika Anda mengalami periode haid yang tidak teratur disertai nyeri hebat dan pendarahan yang berlebihan, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter.
5. Rasa Panas yang Tiba-Tiba
Sensasi panas menyengat atau merasa terbakar secara mendadak merupakan salah satu tanda menopause yang umum. Gejala ini sering kali diiringi dengan keringat berlebih dan kemerahan pada kulit, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan.
Pengalaman rasa panas ini bervariasi bagi setiap wanita; ada yang merasakannya dalam waktu singkat, dengan intensitas ringan, hingga yang sangat signifikan. Meskipun fenomena ini biasa terjadi, penting untuk tidak menganggapnya sebagai hal yang normal. Rasa panas akibat menopause dapat berdampak pada kualitas hidup, sehingga memerlukan perhatian medis segera.
BACA JUGA:Agar Masa Tua Tidak Susahkan Anak-Anak dan Keluarga, Ini Cara Siapkan Dana Pensiun
BACA JUGA:Para Wanita Wajib Tahu Ciri-ciri dari Haid Menjelang Masa Menopause
6. Keringat Malam Hari
Tanda lainnya yang mungkin menggambarkan menopause adalah seringnya berkeringat di malam hari. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon reproduksi, khususnya estrogen dan progesteron, yang dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh.
Akibatnya, tubuh merespon dengan cara mengeluarkan keringat berlebihan saat malam tiba. Di samping itu, perubahan hormonal selama menopause dapat membuat hipotalamus—bagian otak yang mengatur suhu tubuh—kesulitan dalam menjaga kestabilan suhu.
7. Kekeringan Vagina
Kekeringan vagina sering disebabkan oleh penurunan kadar hormon atau konsumsi obat-obatan tertentu, terutama selama masa menopause. Kondisi ini bisa berpengaruh signifikan terhadap kualitas hidup seseorang, mengakibatkan rasa tidak nyaman saat duduk, berolahraga, atau berkemih.