“Kenapa dok, kenapa tanya begitu?” jawabnya kaget
“Anda tertular penyakit menular seksual, namanya Gonore”
Pikirannya langsung syok, ia terdiam, dia bingung harus menjawab apa.
BACA JUGA:FATAMORGANA BRAVIA MANJIA
BACA JUGA:LELANANGE JAGAD MERINGKUK DI KOSAN
“Jujur dok, saya sudah lama tidak berhubungan badan dengan suami saya, bahkan semenjak punya anak saya sudah tidak lagi melakukan hubungan badan dengan suami”
“Tidak mungkin bu, penyakit ini biasanya menimbulkan gejala dan terdeteksi sekitar 5-10 hari setelah kontak dengan orang yang menularkan” ujar dokter dengan nada agak tinggi.
Ruang puskesmas itu bukanlah ruang private, ada banyak pasien lainnya dengan sakit yang bermacam-macam, dengan perasaan sangat malu ia seperti sedang dihakimi di pengadilan moral.
Seolah setiap mata yang memandangnya menuduhnya sebagai pelacur open BO atau tante kegatelan yang suka jajan sembarangan.
BACA JUGA:Wanita yang Nglungsungi Seperti Ular
BACA JUGA:DI NEGERI PARA PESOLEK
Dokter terus saja mengomel dengan berbagai argumen, sementara pikirannya melayang jauh ke masa lampau, masa sebelum ia menikah, masa ketika ia merantau di Jakarta, bersama seorang lelaki bernama Rico.
Sesampainya di rumah, ia buka bungkusan plastik yang berisi berbagai obat yang ia dapat dari puskesmas. Dokter mengatakan semua obat itu harus sekali minum, untuk membunuh bakteri Gonore yang ada dalam tubuhnya.
Tak lama setelah itu, suaminya pulang. Melihat banyak obat yang dibawa istrinya, suaminya kaget.
“Bu obat apa ini, kok banyak sekali, kamu beneran sakit berat ya?”
“Tadi aku habis dari dokter”