“Iya aku percaya kamu bu” berusaha menenangkan istrinya.
“Aku akui pak, waktu sebelum menikah dulu aku telah melakukan kesalahan, sebuah kesalahan yang sama sekali tak aku inginkan, aku tidak jadi menikah dengan Rico dan dia meninggalkanku setelah dia mengambil kehormatanku” meneteskan air mata teringat masa lampau.
“Ssssttt… yang sudah biarlah sudah, toh kita sudah pernah bahas itu, masa lalu biarlah berlalu, aku pun juga punya masa lalu, sekarang kita pikirkan masa depan, kita pikirkan bagaimana caranya agar kamu bisa sembuh bu”
“Tapi aku malu pak, aku malu kembali ke puskesmas itu lagi, disana aku dihakimi seperti wanita murahan” tangisnya semakin menjadi.
BACA JUGA:FATAMORGANA BRAVIA MANJIA
BACA JUGA:LELANANGE JAGAD MERINGKUK DI KOSAN
“Iya bu, aku tau bagaimana perasaanmu, sudah jangan kembali ke puskesmas itu lagi, kita cari dokter spesialis yang bisa menjaga privasi, tak mengapa harus bayar mahal, uang bisa dicari, tapi kehormatan tidak bisa dibeli”
Mereka berdua berpelukan, saling menenangkan, suaminya terseret pada kenangan masa lalu, teringat wanita yang dulu tak jadi menikah dengannya karena dilarang pihak keluarga si perempuan.
Dalam hatinya iya mengucap syukur pada Tuhan, karena Tuhan telah mempertemukan dengan wanita yang sampai saat ini masih setia bersamanya. Ia teringat kata-kata orang bijak, jodohmu adalah cermin dirimu. (*)
Biodata Penulis
Fileski Tanjung Walidha. Lahir di Madiun pada 21 Februari 1988, adalah seorang penulis, musikus, penyair dan pendidik di bidang Seni Budaya.
BACA JUGA:Wanita yang Nglungsungi Seperti Ular
BACA JUGA:DI NEGERI PARA PESOLEK
Penulis terpilih di Peta Sastra Kebangsaan 2024 di Salihara. Delegasi Penyair Jawa Timur di ajang Temu Sastrawan MPU VIII (Banten) dan MPU XI (Jawa Barat). Pemenang Lomba “Pesta Cerpen” Penerbit Buku Kompas GWP 2024.
Bukunya yang terbaru berjudul “Melukis Peristiwa”. Founder Negeri Kertas dan Teater Pilar Merah. Dapat ditemui melalui email: fileskifileski@gmail.com, Instagram @fileski, WA 08888710313.