Mengulik Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegah Penyakit Salmonellosis

Sabtu 28 Dec 2024 - 18:12 WIB
Reporter : Muhamad Ardhia
Editor : Ependi

- Karena Penggunaan obat-obatan tertentu, Obat kanker atau steroid dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

- Karena antasida mengurangi jumlah asam di lambung, sehingga bakteri Salmonella lebih mudah bertahan hidup.

- Karena antibiotik dapat membunuh bakteri “baik” dalam tubuh, sehingga infeksi menjadi lebih sulit dilawan.

- Karena masalah sistem kekebalan tubuh, risiko meningkat jika seseorang memiliki penyakit yang menurunkan fungsi kekebalan, seperti HIV, anemia sel sabit, atau malaria.

- Karena penyakit radang usus, kondisi ini dapat merusak lapisan usus, sehingga mempermudah Salmonella untuk berkembang.

BACA JUGA:Kenali Faktor Penyebab Penyakit Kepala Besar Serta Cara Mengatasinya

BACA JUGA:Kenali Penyebab Serta Cara Mengatasi Penyakit Mati Rasa

Pasalnya bakteri Salmonella masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. 

Karena setelah masuk ke saluran pencernaan, sebagian bakteri dihancurkan di lambung, sementara sisanya berkembang biak di usus, menyebabkan gejala klinis seperti demam dan diare.

Di bawah ini adalah tingkatan infeksi Salmonella:

Di mana Gastroenteritis merupakan infeksi saluran pencernaan tanpa toksin sebelumnya.

BACA JUGA:Kenali Penyakit Radang Kulit Serta Cara Mengatasinya

BACA JUGA:Mengenal Lebih Jauh Tentang Tetanus yang Merupakan Salah Satu Penyakit yang Berbahaya dan Perlu Diwaspadai

Adapun untuk gejalanya mual, muntah, diare, demam ringan, dan tinja berdarah, pemulihan biasanya terjadi dalam 2-3 hari.

 

Mengenal Diagnosis dan Penanganan

Selain itu, penyakit Salmonellosis biasanya didiagnosis melalui pemeriksaan fisik dan uji laboratorium terhadap darah, urine, atau feses. 

Kategori :