
Ada dua jenis exfoliasi yang umum digunakan, yaitu fisik (scrub) dan kimia (peeling dengan asam).
Jika Anda cenderung mudah berjerawat, sebaiknya pilih exfoliasi kimiawi dengan bahan seperti asam salisilat atau asam glikolat.
Kedua bahan ini bekerja lebih dalam membersihkan pori-pori dan mengurangi risiko jerawat tanpa menyebabkan iritasi.
BACA JUGA:Mengenal Sederet Manfaat Ceramide dalam Skincare, Salah Satunya Cegah Jerawat
BACA JUGA:Ternyata Kentang Manjur Usir Jerawat Dan Bekasnya Loh ! Simak 5 Langkah Mudahnya
Hindari produk scrub fisik yang kasar, karena dapat menyebabkan luka mikro pada kulit yang justru memicu peradangan dan jerawat.
3. Jangan Terlalu Sering Exfoliasi
Over-exfoliating atau terlalu sering mengelupas kulit bisa merusak lapisan pelindung kulit dan mengurangi kelembapan alami kulit.
Hal ini bisa memicu produksi minyak berlebih sebagai kompensasi, yang pada akhirnya menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Idealnya, lakukan exfoliasi 1-3 kali seminggu, tergantung pada jenis kulit Anda dan kekuatan produk yang digunakan.
BACA JUGA:Wajib Tahu! Ternyata Begini 5 Cara Menghilangkan Jerawat Batu dengan Benar dan Efektif
BACA JUGA:Bagi Anda Yang Mengalami Muka Berjerawat ! Sabun Bayi Sebagai Solusinya, Ini Faktanya
4. Hidrasi Kulit Setelah Exfoliasi
Setelah exfoliasi, kulit Anda akan cenderung lebih kering dan lebih sensitif.
Oleh karena itu, penting untuk segera mengaplikasikan pelembap yang cocok untuk jenis kulit Anda.
Pelembap akan membantu menjaga keseimbangan kelembapan kulit dan mencegah kulit menjadi kering, yang bisa memicu jerawat akibat iritasi.