RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Kebahagiaan adalah tujuan universal yang dicari oleh setiap individu, namun sering kali kita merasa kesulitan untuk mencapainya.
Dalam dunia yang penuh dengan tekanan dan tantangan ini, kita sering kali terjebak dalam pencarian kebahagiaan yang bersifat sementara atau bergantung pada faktor eksternal.
Namun, filosofi Stoicism menawarkan pendekatan yang berbeda dalam meraih kebahagiaan, yakni dengan mengendalikan pikiran dan emosi kita, serta menerima kenyataan hidup dengan bijaksana.
Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana perilaku Stoicism dapat menjadi rahasia menuju kebahagiaan yang lebih stabil dan tahan lama.
BACA JUGA:Kenali Cara Sederhana Agar Dapat Meningkatkan Kebahagiaan Menurut Sains
BACA JUGA:Lakukan Ini! Ternyata Menyatu Dengan Alam Dapat Menjadi Kunci Kebahagiaan Tak Terlupakan
Apa itu Stoicism?
Stoicism adalah sebuah aliran filosofi yang berkembang di Yunani kuno pada abad ke-3 SM, yang didirikan oleh Zeno dari Citium.
Filosofi ini menekankan pentingnya mengendalikan diri dan menerima kenyataan sebagai cara untuk mencapai kebahagiaan.
Para Stoik percaya bahwa kebahagiaan sejati datang bukan dari hal-hal eksternal seperti harta, status, atau kesenangan duniawi, tetapi dari cara kita memandang dan merespons situasi yang terjadi dalam hidup.
Prinsip-prinsip Utama Stoicism
BACA JUGA:Kenali Cara Sederhana Agar Dapat Meningkatkan Kebahagiaan Menurut Sains
BACA JUGA:Lakukan Ini! Ternyata Menyatu Dengan Alam Dapat Menjadi Kunci Kebahagiaan Tak Terlupakan
Ada beberapa prinsip dasar Stoicism yang dapat membantu kita memahami bagaimana filosofi ini mendukung pencapaian kebahagiaan:
1. Menerima Apa yang Tidak Bisa Kita Kontrol
Salah satu ajaran utama dalam Stoicism adalah membedakan antara hal-hal yang bisa dan tidak bisa kita kontrol.