BENGKULU RU - Guru atau tenaga pendidik diminta untuk terus berkontribusi, terutama dalam mewujudkan generasi Indonesia Emas 2045 termasuk di Provinsi Bengkulu.
Demikian ditegaskan Pelaksana Tugas (Plt). Gubernur Bengkulu, Dr. E. H. Rosjonsyah dalam pesannya pada puncak peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
"Tidak bisa kita pungkiri, guru berperan penting dan besar dalam mencetak generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045," ungkap Rosjonsyah.
Menurut Rosjonsyah, kontribusi yang telah diberikan guru, khususnya di Provinsi Bengkulu sangat layak diapresiasi. Karena guru telah berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan berjuang tanpa lelah memajukan pendidikan.
BACA JUGA:HGN 2024, Plh. Sekda Haryadi Pesankan Ini
BACA JUGA:SLBN 1 BU Peringati HUT PGRI dan HGN dengan Penampilan Pentas Seni
"Peran guru sebagai pilar utama pendidikan sangat strategis dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, yaitu generasi yang berkualitas, berdaya saing dan mampu menjawab tantangan global," kata Rosjonsyah.
Rosjonsyah menambahkan, dalam momentum HGN dan HUT PGRI tahun ini, diharapkan memiliki nilai positif karena dapat memperkuat silaturahmi antara para guru dari berbagai jenjang pendidikan di seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu.
"Sehingga nantinya kolaborasi dalam dunia pendidikan, dapat semakin solid dan terarah," ujar Rosjonsyah.
Sementara itu, Ketua PGRI Provinsi Bengkulu, Dr. Haryadi, S.Pd, M.Pd, M.Si menekankan, guru harus terus meningkatkan kompetensi dan profesionalisme agar mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan perubahan kurikulum.
BACA JUGA:PGRI Dorong Pemenuhan Hak Guru Sesuai Regulasi
BACA JUGA:SDN 018 BU Gelar Lomba Meriah Peringati HUT ke-79 PGRI dan HGN
"Ini menjadi kunci utama dalam mempersiapkan generasi muda yang siap bersaing di tingkat global," tegas Haryadi.
Lebih jauh Haryadi menyampaikan, guru adalah ujung tombak pendidikan. Dalam mewujudkan generasi Indonesia Emas 2045, guru tentunya harus terus berinovasi, belajar dan meningkatkan kualitas pembelajaran agar anak didik kita tidak tertinggal.
"Kolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pihak juga harus terus diperkuat,” demikian Haryadi. (tux)