Banyak Gen Z yang kehilangan pekerjaan, mengalami kesulitan dalam pendidikan, atau merasa khawatir tentang masa depan mereka.
BACA JUGA:Gen Z dan Milenial Paling Rentan Terjebak Doom Spending, Kok Bisa?
BACA JUGA:Ternyata Ini 10 Alasan Kenapa Gen Z Sering Kena Layoff
Ketidakpastian ini semakin menambah kecemasan mereka, yang sering kali berujung pada gangguan mental.
Berbeda dengan generasi sebelumnya, yang mungkin memiliki rasa optimisme lebih besar tentang masa depan, Gen Z sering merasa terperangkap oleh tantangan dunia yang semakin kompleks.
Hal ini menyebabkan mereka lebih rentan terhadap perasaan cemas dan depresi.
4. Kurangnya Dukungan Mental yang Cukup
Walaupun semakin banyak orang yang berbicara tentang pentingnya kesehatan mental, stigma terkait gangguan mental masih ada, meskipun semakin berkurang.
BACA JUGA:Dihadapan Sukatno, Gen Z dan Pelaku Seni Sampaikan Keluhan dan Aspirasi
BACA JUGA:Inilah Cara Gen Z Memanfaatkan KPR untuk Investasi Properti!
Banyak anggota Gen Z merasa enggan untuk mencari bantuan karena takut dianggap lemah atau tidak mampu mengatasi masalah mereka sendiri.
Selain itu, meskipun ada lebih banyak sumber daya dan layanan kesehatan mental yang tersedia saat ini, akses ke layanan ini sering kali terbatas, terutama di beberapa negara berkembang.
Akibatnya, banyak orang muda yang merasa kesulitan untuk mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan, yang memperburuk kondisi mental mereka.
5. Perubahan Persepsi tentang Kesehatan Mental
Namun, di balik semua tantangan tersebut, Gen Z juga memiliki kesadaran yang lebih tinggi tentang pentingnya menjaga kesehatan mental.