Perasaan tertekan ini, yang kadang-kadang dianggap sebagai “mentalitas lemah”, sering kali berujung pada gangguan mental, termasuk depresi dan kecemasan.
2. Kecanduan Teknologi dan Media Sosial
Teknologi dan media sosial memang memberikan banyak manfaat, tetapi dampaknya terhadap kesehatan mental juga cukup besar.
BACA JUGA:Temukan ! Ini Efek Samping Acne Patch Bagi Gen Z Untuk Mengatasi Jerawat
Gen Z tumbuh dalam lingkungan yang sangat dipengaruhi oleh internet dan media sosial.
Setiap hari mereka berinteraksi dengan platform seperti Instagram, Twitter, dan TikTok, yang memamerkan kehidupan orang lain yang tampaknya lebih sukses, bahagia, dan sempurna.
Hal ini sering memicu perasaan cemas, rendah diri, dan kurang berharga.
Selain itu, paparan terhadap cyberbullying dan komentar negatif di media sosial turut memperburuk kondisi mental Gen Z.
Hasilnya, mereka cenderung lebih rentan mengalami kecemasan sosial, perasaan terisolasi, bahkan depresi.
BACA JUGA:Mengulik Tren Menabung yang Viral di Kalangan Gen Z, Soft Saving Trend! Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Money Dysmorphia : Kondisi Merasa Selalu Tidak Punya Cukup Uang yang Menghantui Gen Z, Kok Bisa?
3. Ketidakpastian Ekonomi dan Lingkungan
Gen Z tumbuh di tengah ketidakpastian ekonomi dan sosial yang cukup besar.
Krisis ekonomi global, perubahan iklim, dan ketidakstabilan politik adalah beberapa masalah besar yang mereka hadapi.
Pandemi COVID-19, yang melanda dunia pada tahun 2020, juga memperburuk situasi ini.