Dengan memanfaatkan lahan kecil di sekitar rumah, masyarakat tidak hanya membantu mengurangi ketergantungan pada pasokan pasar, melainkan juga berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat. “Pekarangan kita adalah aset yang sering kali terabaikan. Padahal, dengan sedikit usaha, pekarangan itu bisa menjadi sumber pangan yang luar biasa,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian.
BACA JUGA:Potensi Ekspor Pisang Indonesia: Menyongsong Era Baru Keunggulan Komoditas Pertanian
BACA JUGA: Dinas Pertanian Komitmen Ketersediaan Pakan Ternak Tercukupi
Keberhasilan P2L menunjukkan bahwa ketahanan pangan tidak selalu membutuhkan solusi besar dan kompleks. Kadang, langkah kecil seperti menanam di pekarangan sendiri dapat menciptakan dampak besar yang dirasakan langsung oleh keluarga dan masyarakat sekitar.
Inspirasi untuk Semua
Sebagai program berbasis komunitas, P2L telah membuktikan bahwa solusi atas masalah besar seperti ketahanan pangan bisa dimulai dari langkah sederhana: pekarangan rumah. Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, program ini akan menjadi fondasi kokoh bagi Indonesia yang lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.
Melalui Pekarangan Pangan Lestari, mimpi Indonesia untuk menjadi bangsa yang tangguh secara pangan dan berdaya saing global kini berada dalam jangkauan nyata. P2L membuktikan bahwa setiap warga bisa menjadi bagian dari solusi ketahanan pangan. Dengan tanaman pangan yang tumbuh subur di halaman, tidak ada lagi istilah pekarangan kosong. Semuanya hijau, produktif, dan memberikan manfaat nyata.
BACA JUGA:Dinas Pertanian Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Petani
BACA JUGA:Sejahterakan Petani, DISUKA Adobsi Program Pertanian Modern
Dari satu pekarangan kecil ke pekarangan lainnya, langkah kecil ini terus bergulir, membawa dampak besar bagi Indonesia. (**)
Sumber Indonesia.go.id