RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sejumlah wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara masih mengalami susah jaringan internet atau blanspot.
Persoalan ini masih menjadi PR besar pemangku kebijakan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara.
Pengajuan permintaan pembangunan tower internet dari desa-desa yang mengalami blanspot, seperti beberapa desa yang ada di Kecamatan Ulok Kupai, Napal Putih, dan Air Besi.
Tuntutan perkembangan teknologi, sejumlah komponen layanan umum masyarakat berangsur berkembang ke rana digitalisasi.
Maka perlu maksimalnya jaringan internet sebagai komponen inti sebagai penghubungnya.
BACA JUGA:Elektronik Tersambar Petir, Warga Desak Tower Bersama Grup Bayar Ganti Rugi
BACA JUGA:Kabar Gembira! Pembangunan Tower BTS Air Lelangi Mulai Digarap
Misalnya, disetiap momen pemilu atau pilkada, sejumlah titik lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) tidak bisa mengupload hasil penghitungan suara di tempat.
Melainkan, para petugas KPPS harus mencari tempat yang terjangkau jaringan internet.
Tak hanya itu, sarana pendidikan di pedalaman juga tetap dituntut untuk setara dengan yang di pusat perkotaan. Artinya, perlu adanya jaringan internet hingga kepolosok negeri, untuk menciptakan pendidikan yang setara juga.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Nirwan Tomeri, SH., mengatakan bahwa setiap tahun pemerintah daerah selalu mengajukan pembangunan tower di seluruh titik blanspot yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara, ke Kementerian Kominfo.
BACA JUGA:Horee..Realisasi Pembangunan Tower BTS Mulai Terlihat Nyata
BACA JUGA:Tentukan Titik Koordinat Pembangunan Tower BTS Ulok Kupai
"Meskipun, belum bisa terealisasi semua di tahun 2024 lalu, kami tetap mengajukannya tahun depan, 2025," Nirwan Tomeri, SH., saat dibincangi RU pada hari Jumat, 13 Desember 2024.
Tataran teknis, lanjutnya, seperti pembangunan beberapa tower sebelumnya, bahwa dari Pemerintah Pusat dalam hal ini kementerian Kominfo, bekerjasama langsung kepada pihak provider tentang pembangunan tower jaringan tersebut.