MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, melarang wisatawan mandi di pantai di daerah ini selama masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Larangan itu bertujuan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama Nataru.
Karena sejak beberapa minggu belakangan ini, kondisi cuaca di Kabupaten Mukomuko sering kali berubah-ubah. Terkadang cuaca panas, dan terkadang secara tiba-tiba turun hujan disertai badai yang mengakibatkan gelombang laut tinggi.
Kepala BPBD Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, ST, MT mengatakan. Saat libur Nataru nanti, pihaknya akan mengerahkan personel Tim Reaksi Cepat (TRC) di kawasan Wisata Pantai yang ada di daerah ini. Tim ini bertugas untuk memantau aktivitas para pengunjung pantai.
BACA JUGA:BPBD Siapkan Kajian Resiko Bencana di Mukomuko
BACA JUGA:BPBD Mukomuko Bersihkan Material di Jalinbar Air Punggur
"Nanti teman-teman dari TRC juga akan memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak mandi di Pantai. Karena cuacanya saat ini susah ditebak, terkadang panas tiba-tiba mendadak hujan disertai badai," katanya.
Selain itu, Ruri juga mengimbau kepada seluruh pengelolaan wisata yang ada di daerah ini agar selalu mengedepankan dan memperhatikan keselamatan para pengunjung selama berlibur Natal dan Tahun Baru 2025.
Diakui Ruri, untuk sekarang ini saja kondisi ketinggian ombak laut sudah diatas 1,5 meteran.
Meski masih tergolong cukup aman bagi masyarakat khususnya nelayan melakukan aktivitas. Namun kondisi tersebut bisa berubah-ubah setiap saat.
BACA JUGA:Jika Ada Bencana, BPBD Minta Warga Laporkan ke Call Center 177
BACA JUGA:BPBD Rancang Program Perbaikan Rumah Korban Bencana Alam
"Dan yang perlu diwaspadai hujan dan anginnya. Karena berpotensi terjadi badai laut. Tapi mudah-mudahan hal tersebut tidak terjadi," pungkasnya. (*)