Tercatat 12 Kejadian Bencana di Mukomuko Selama Tahun 2025

Kepala BPBD Mukomuko. Ruri Irwandi, ST, MT-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sejak bukan Januari hingga April tahun 2025 ini. Tercatat ada sebanyak 12 kejadian bencana alam maupun non alam di wilayah Kabupaten Mukomuko.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, ST, MT mengatakan. Sebanyak 12 kejadian bencana alam maupun non-alam tersebut terjadi di sejumlah wilayah kecamatan dalam daerah ini.
"Pada Januari 2025 sebanyak lima kejadian, Februari dua kejadian, Maret dua kejadian, dan awal April tiga kejadian. Dari sebanyak 12 kejadian, sembilan kejadian bencana alam dan tiga kejadian non-alam," katanya.
Akibat kejadian bencana alam maupun non-alam yang terjadi pada Januari hingga awal bulan April 2025, sebanyak dua orang warga meninggal dunia yaitu seorang warga Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, bernama Ibnu Oktavianto (22), yang meninggal akibat dimangsa harimau di kebun kelapa sawit milik Ari Cahyono pada Selasa (7/1) sekitar pukul 23.30 WIB.
BACA JUGA:Bupati Choirul Huda Serahkan Bantuan Untuk Korban Bencana Alam di Mukomuko
BACA JUGA:Stok Logistik Bencana Alam di Lumbung Sosial Kecamatan Masih Kosong
Lalu, seorang balita berusia lima tahun bernama Muhammad Akbar Yuliansyah asal Desa Setia Budi, Kecamatan Teras Terunjam, meninggal akibat masuk dalam sumur. Ruri menambahkan, kejadian bencana alam itu diantaranya satu kejadian banjir yang terjadi di dua wilayah yakni Satuan Pemukiman (SP) 7 Desa Rawa Mulya dan SP5 Desa Tirta Mulya.
"Lalu bencana alam longsor yang terjadi di Desa Lubuk Gedang yang menyebabkan sebanyak tiga rumah dekat tebing sepanjang Sungai Manjuto di wilayah tersebut rusak dan 15 rumah terancam longsor," ujarnya.
Selanjutnya, yaitu satu sapi milik Deden Nurjamil, warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, yang berbatasan dengan Desa Tunggal Jaya ditemukan mati akibat dimangsa harimau. Lalu tiga kejadian kebakaran yang diduga berasal dari arus pendek listrik menghanguskan empat rumah kosong yang ditinggal pemiliknya.
Dan kejadian badai dan gelombang tinggi di Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko, yang menyebabkan satu perahu nelayan karam diterjang ombak besar.
"Atas kejadian itu, tiga nelayan warga Kelurahan Koto Jaya selamat usai perahu yang ditumpanginya karam di laut akibat diterjang ombak besar," ungkapnya.
BACA JUGA:Waspada Bencana Alam Melanda, Polres Cek Perlengkapan SAR
BACA JUGA:Cuaca Ekstrim, Camat Imbau Warga Agar Waspada Bencana Alam
Selain itu, juga ada dua kejadian pohon tumbang akibat angin kencang di dua titik yang mengganggu kelancaran lalu lintas jalan nasional Kecamatan Air Dikit. Dan kejadian terakhir seorang warga Desa Pulau Makmur, Kecamatan Ipuh, yang hilang di kawasan Sungai Batang Muar di wilayah itu, setelah lima hari hilang korban akhirnya ditemukan hidup.
"Kami mengimbau warga untuk tetap mewaspadai cuaca ekstrem yang melanda daerah itu, terutama warga yang rumahnya dekat tebing sungai," ingatnya. (rel)