Sebaiknya, mulailah dengan waktu puasa yang lebih singkat, seperti 12 jam, kemudian secara bertahap tingkatkan durasi puasa sesuai dengan kemampuan tubuh Anda.
Ini akan membantu tubuh beradaptasi dengan perubahan pola makan secara alami.
5. Tidak Mendengarkan Tubuh
Salah satu aspek penting dalam diet IF adalah mendengarkan sinyal tubuh.
Beberapa orang terlalu fokus pada aturan jam puasa dan makan sehingga mengabaikan sinyal tubuh yang memberi tahu bahwa mereka lapar atau lelah.
Jika Anda merasa lapar atau kelelahan yang berlebihan, itu bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda membutuhkan lebih banyak nutrisi atau waktu istirahat.
BACA JUGA:Hindari 4 Jenis Makanan Terlarang Ini Jika Ingin Punya Tubuh Langsing, Diet Jitu ala Orang Korea
BACA JUGA:Benarkah Beras Shirataki Baik untuk Bantu Proses Diet?
Mengabaikan kebutuhan tubuh bisa mengganggu hasil diet Anda.
Pastikan untuk selalu memperhatikan bagaimana tubuh Anda merespons diet ini dan lakukan penyesuaian jika diperlukan.
Diet IF bisa sangat efektif untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan, tetapi keberhasilannya bergantung pada penerapan yang tepat.
Menghindari kesalahan-kesalahan umum seperti mengabaikan kualitas makanan, tidak memperhatikan kebutuhan kalori, kurang hidrasi, perubahan pola makan yang terlalu cepat, dan tidak mendengarkan tubuh akan membantu Anda mendapatkan hasil yang optimal dari diet ini.